Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman mengungkap identitas enam laskar FPI yang tewas ditembak saat mengawal keluarga Rizieq Shihab.
Untuk laskar pertama bernama Andi Oktiawan yang lahir di Jakarta, 29 Oktober 1987 (33 tahun). Kemudian ada Ahmad Sofiyan alias Ambon yang lahir di Jakarta, 16 Juli 1994 (26 tahun) dan Faiz Ahmad Syukur yang kelahiran 15 September 1998.
Laskar keempat Muhammad Reza yang lahir di Jakarta, 7 Juni 2000. Kemudian Lutfi Hakim kelahiran 27 September 1996 dan Muhammad Suci Khadavi kelahiran tahun 1999.
Baca Juga: Biografi dan Profil Lengkap Munarman, Jubir Front Pembela Islam atau FPI
Dalam keterangannya, Munarman membantah terjadinya baku tembak. Dia menegaskan bahwa laskar FPI tidak pernah dilengkapi oleh senjata api maupun senjata tajam.
Namun, Munarman mempertanyakan apakah ada anggota polisi yang tertembak jika diklaim ada baku tembak. Ia pun menyebut bahwa kejadian itu sebagai pembantaian.
"DPP FPI melihat bahwa tindakan penguntitan dan gangguan terhadap IB HRS hingga pembantaian terhadap 6 orang laskar kami adalah terencana, sistematis, dan memiliki struktur komando," ungkap Munarman.
Baca Juga: Mengungkap Kontroversi Baku Tembak FPI dan Polisi, Ada Bukti-bukti Kejadian
Seperti diketahui bahwa terjadi bentrok antara Laskar FPI dan kepolisian di Tol Jakarta-Cikampek KM 50. Kepolisian pun menyebut bentrok terjadi usai anggota FPI memulai tembakan ke arah polisi. Mereka pun melakukan tindakan tembak mati kepada 6 orang FPI.