Munarman merupakan juru bicara (Jubir) Front Pembela Islam (FPI), mantan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), mantan ketua umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan kemudian beralih menjadi Panglima Komando Laskar Islam, kelompok FPI.
Berikut biografi dan profil lengkap Munarman:
Pria kelahiran Palembang adalah anak dari H. Hamid. Munarman, seorang pensiunan guru Sekolah Rakyat, dengan pasangannya Ny. Nurjanah (Ibunya). Ia merupakan anak ke enam dari 11 bersaudara.
Baca Juga: Mengungkap Kontroversi Baku Tembak FPI dan Polisi, Ada Bukti-bukti Kejadian
Munarman mengawali kariernya saat bergabung dengan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Palembang sebagai sukarelawan pada tahun 1995. Pada 1997, ia dipromosikan sebagai Kepala Operasional organisasi yang sama.
Kemudian pada tahun 1999-2000, ia beralih menjadi Koordinator Kontras Aceh. Kariernya pun terus berlanjut hingga menduduki posisi Koordinator Badan Pekerja Kontras dimana ia kemudia berlokasi ke Jakarta dari Aceh.
Pada 2002, Munarman terpilih sebagai Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan dilantik pada bulan Oktober 2002.
Pada Juli 2005, Makamah Konstitusi Indonesia menolak Tinjauan Yuridis yang diajukan oleh Munarman dan kawan-kawan yang tergabung dalam Tim Advokasi Rakyat untuk Hak atas Air terhadap Peraturan Pemerintah No. 7 Mengenai Sumber Daya Air (Peraturan Nomor 7 Tahun 2004) yang dianggap melanggar UUD 1945.
Baca Juga: Fakta Baku Tembak FPI dan Polisi yang Tewaskan 6 Orang
Jabatannya pun terhenti sebagai ketua YLBHI terhenti pada tahun 2006 dan digantikan oleh Patra M. Zen.
Bahkan di tahun 2014, Munarman dicalonkan oleh Suryadharma Ali, Ketua Umum PPP sebagai kandidat legislatif pada Januari 2013.
Munarman juga salah satu penentang keberadaan Ahmadiyah di Indonesia bersama beberapa tokoh-tokoh Islam lainnya yang ada di Indonesia.
Profil lengkap Munarman:
Nama: Munarman
Kelahiran: 16 September 1968, Palembang
Umur: 52 tahun
Kebangsaan: Indonesia
Pasangan: Ana Noviana (m. 1996)
Anak: 3 orang
Pendidikan: Universitas Sriwijaya (1994)
Saudara kandung: Syamsul, Buto
Orang tua: Hamid Munarman, Nurjanah