Live Kedatangan Vaksin Tahap Pertama 1.2 Juta Dosis di Indonesia

Live Kedatangan Vaksin Tahap Pertama 1.2 Juta Dosis di Indonesia

Ahmad
2020-12-06 23:11:33
Live Kedatangan Vaksin Tahap Pertama 1.2 Juta Dosis di Indonesia
Ilustrasi. Foto: Pixabay

Pemerintah melalui akun Youtube Sekretariat Presiden menayangkan secara langsung kedatangan 1,2 dosis vaksin virus Corona ke Indonesia. Vaksin corona tiba menggunakan pesawat komersil melalui Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang.

Melalui tayangan berjudul 'LIVE: Kedatangan Vaksin Covid-19, Bandara Soekarno Hatta, 6 Desember 2020' di akun itu, Minggu 6 Desember 2020, pesawat Garuda Indonesia jenis Boeing 777-300 ER yang mengantarkan vaksin mendarat sekitar pukul 21.27 WIB.


Masuk pukul 21.40 WIB, petugas melakukan pembukaan bagasi pesawat. Tampak dari jauh tumpukan barang dikondisikan untuk dikeluarkan. Petugas berseragam TNI Polri pun mendekati pintu masuk pesawat.


Sebuah boks bertuliskan kode RAP81136PC Envirotainer dikeluarkan dan langsung dilakukan penyemprotan disinfektan. Dari penelusuran, kotak tersebut merupakan kargo pengangkut berisikan vaksin Covid-19.

Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengapresiasi kehadiran vaksin corona di Indonesia.


Dia mengatakan ini akan akan menjadi langkah untuk menghentikan penyebaran virus covid-19.

"Kita amat bersyukur, alhmdulillah, artinya bisa mencegah wabah covid-19," kata Jokowi dalam Youtube Sekretariat Presiden, Minggu 6 Desember 2020.

Baca Juga: Tambah 6.089, Kasus Positif Corona RI Jadi 575.796

Jokowi menuturkan, vaksin corona yang datang pada malam ini berjumlah 1,2 juta dosis. Jumlah yang lebih besar akan didatangkan ke Indonesia pada awal tahun 2021.


"Kita masih mengupayakan 1,8 juta vaksin yang tiba di awal Januari 2021," kata Jokowi.

Selain vaksin dalam bentuk jadi, lanjutnya, vaksin dalam bentuk curah juga akan hadir di Indonesia. Nantinya, vaksin tersebut akan dikelola oleh Bio Farma.

"Selain vaksin dalam bentuk jadi, bulan ini 15 juta dosis vaksin dan Januari 30 juta bahan baku curah diproses lebih lanjut Biofarma," ucap Jokowi.

Meskipun vaksin telah tiba, Jokowi menegaskan masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan.


"Meski vaksin sudah ada kita tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan disiplin 3 M harus terus dilakukan. Lebih lanjut, dia berharap agar seluruh masyarakat Indonesia bisa melewati ujian ini.

Jokowi juga menekankan pentingnya sistem distribusi vaksin. Selain itu, juga mengenai pentingnya peralatan pendukung serta tata kelola vaksinasi.

"Sistem distribusi vaksin ke daerah ini adalah hal yang sangat penting dan juga peralatan pendukung, SDM serta tata kelola vaksinasi. Kita tahu telah disiapkan sejak beberapa bulan yang lalu lewat simulasi-simulasi di beberapa provinsi dan saya yakin setelah diputuskan vaksinasi dimulai, semua sudah dalam keadaan siap," paparnya.

Kendati demikian, Jokowi mengatakan, vaksinasi tidak memungkinkan untuk dilakukan secara serempak kepada semua penduduk. Karena itu, dia meminta semua pihak untuk mengikuti pengumuman dari petugas vaksinasi.


"Karena tidak memungkinkan dilakukan vaksinasi secara serempak untuk semua penduduk, saya harap semua pihak untuk mengikuti pengumuman dan petunjuk-petunjuk dari petugas yang saat ini sudah menyiapkan vaksinasi," kata Jokowi. 

Baca Juga: Daftar 6 Vaksin Covid-19 yang Digunakan Indonesia

Sebelumnya, pemerintah sudah menetapkan sejumlah vaksin corona Covid-19 yang bakal digunakan untuk vaksinasi masyarakat.

Hal itu dipastikan dengan telah ditandatanganinya Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksin Virus Diesease 2019 (Covid-19).

Dalam keputusan yang ditandatangani oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tersebut menetapkan enam jenis vaksin Corona Virus Diesease 2019 (Covid-19) yang dapat digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi di Indonesia.

Keenam vaksin tersebut adalah :

1. Vaksin produksi PT Bio Farma (Persero),

2. Vaksin Astrazeneca,

3. Vaksin China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm),

4. Vaksin Moderna,

5. Vaksin PFizer Inc and BioNTech, dan

6. Sinovac Biotech Ltd.

Keenam vaksin tersebut saat ini masih dalam tahap pelaksanaan uji klinik tahap ketiga atau telah selesai uji klinik tahap ketiga.

Penggunaan vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini hanya dapat dilakukan setelah mendapat izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Sedangkan pengadaan vaksin untuk vaksinasi program akan dilakukan oleh Menteri Kesehatan. Untuk kebutuhan pelaksanaan vaksinasi mandiri akan dilakukan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30