Sosok Profesor dr. Ugur Sahin, Penemu Vaksin Covid-19 yang Sebut Pandemi Segera Berakhir

Sosok Profesor dr. Ugur Sahin, Penemu Vaksin Covid-19 yang Sebut Pandemi Segera Berakhir

Yuli Nopiyanti
2020-12-05 20:01:41
Sosok Profesor dr. Ugur Sahin, Penemu Vaksin Covid-19 yang Sebut Pandemi Segera Berakhir
Profesor Ugur Sahin, dan Oezlem Tuereci yakin bahwa sebentar lagi pandemi Covid-19 segera berakhir

Sosok profesor dr. Ugur Sahin, Penemu Vaksin Covid-19 atau vaksin dari BioNTech yakin bahwa sebentar lagi pandemi Covid-19 segera berakhir.

Rupanya keyakinan mereka ini menyusul Inggris menjadi negara pertama yang memberikan persetujuan darurat untuk vaksin virus corona.

Vaksinasi atau imunisasi massal akan segera dimulai di sana dengan 800 ribu dosis awal vaksin Pfizer dan BioNTech. Vaksin akan didistribusikan pekan depan.

Baca Juga: Rusia Suntikkan Vaksin Sputnik V ke Warganya Meski Belum Selesai Uji Klinis

Bahkan vaksin Covid-19 ini juga berhasil dikembangkan, diuji, dan disetujui dalam jangka waktu cepat

“Kami percaya bahwa ini benar-benar awal dari akhir pandemi. Lebih banyak negara perlu menyetujui vaksin tersebut. Pastinya ini awal yang baik,” ujar Sahin.

Disisi lain Pemerintah Inggris telah mendapatkan kesepakatan dengan berbagai produsen, berjumlah lebih dari lima dosis per orang. 

Inggris diketahui telah memesan 40 juta dosis vaksin Pfizer di awal dan lebih cepat daripada Amerika Serikat dan Jerman.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS dan Badan Obat-obatan Eropa Uni Eropa mempercepat timeline imunisasi. Saat perlombaan vaksin memanas, negara-negara miskin mungkin tertinggal.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan kelompok global lainnya telah mencoba untuk mengatasi masalah ini dengan membentuk Fasilitas Akses Global Vaksin Covid-19, juga dikenal sebagai Covax mengembangkan dan mendistribusikan secara adil 2 miliar dosis vaksin pada akhir tahun depan.

Baca Juga: Semua Warga Portugal Bakal Dapat Vaksin Covid-19 Secara Gratis

Rupanya hal ini masalahnya bukan hanya soal suplai, tapi juga logistik. Vaksin Pfizer harus disimpan pada suhu yang sangat dingin yakni minus-94 derajat Fahrenheit.

Bahkan pada saat ini semua mata tertuju pada Inggris saat mulai meluncurkan vaksin Pfizer. Sahin dan Ozlem Tureci dari BioNTech sudah mendapat persetujuan dari pemerintah Inggris.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30