Sosok polisi berpangkat Aiptu yang berani menantang Front Pembela Islam (FPI) dan Habib Rizieq Shihab akhirnya terungkap.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Moch Irwan Susanto. Ia membenarkan bahwa oknum polisi tersebut memang anggotanya.
AKBP Moch Irwan Susanto menambahkan bahwa pria itu adalah berinisial H berpangkat Aiptu yang bertugas di satuan perawatan tahanan dan barang bukti (Sat Tahti).
Baca Juga: Alasan Polisi sebut Habib Rizieq Mangkir Pada Panggilan Pertama
Awalnya beredar sebuah video di media sosial hingga viral. Video itu memperlihatkan seorang pria berkumis berbicara menghadap kamera.
Video tersebut diunggah melalui akun Twitter @anak90an_ dan juga akun Youtube Hendri Official beberapa waktu lalu.
Kemudian dia menyapa warga Pekalongan dan mengeluarkan kata-kata keras kepada FPI dan Habib Rizieq Shihab.
"Selamat pagi untuk warga pekalongan sekitarnya, selamat pagi untuk warga negara seluruh Indonesia yang saya cintai dan saya banggakan," katanya.
Dalam video, terdengar bahwa pria tersebut mengatakan bahwa Front Pembela Islam (FPI) dan HTI sebagai radikal.
Pria yang mengaku polisi dan cinta NKRI itu secara tegas siap memenggal kepala Habib Rizieq Shihab jika mengacaukan NKRI.
"Demi tuhan saya sebagai orang Muslim juga warga negara tidak gentar sedikitpun kepada FPI, Rizieq dan kroni-kroninya, dan demi Allah saya siap membabat lehernya kalau sampai berpolah yang terlalu jauh, apalagi sampai mengacaukan NKRI ini," tegas pria tersebut.
Bahkan pria tersebut sempat memplesetkan singkatan FPI dengan Front Pemberontak Islam. Mengatakan bahwa FPI organisasi bergaya preman dan jagoan.
Baca Juga: Usai Minta Maaf, Habib Rizieq Akui Sedang Diisolasi Mandiri
"Akhir-akhir ini kita melihat ada organisasi yang bergaya preman, bergaya jagoan, bahkan bak bagai seorang juara dan pahlawan gak ada tandingannya. Kita semua paham siapa dia, FPI atau Front Pemberontak Islam," lanjutnya.
Setelah itu, pria itu menceritakan pegalamannya saat tahu ada peristiwa pelanggaran lalu lintas yang dilakukan seorang anak FPI. Sejak saat itulah dirinya membenci FPI.
"Pengalaman saya terjadi, pernah suatu ketika FPI anaknya Fathurohman Kramatsari Pekalongan ditilang oleh lalu lintas, di pos monumen Pekalongan kota, saat itulah FPI tidak terima, didatangi pos polisi kurang lebih 50 orang, dan kurang lebih 9 orang tak (saya) pukuli geletak saat itu. Dan sampai sekarang pun saya masih benci sama FPI karena radikal dan gayanya sok jagoan preman," ungkapnya.
Tak sampai disitu saja, di akhir video pria itu pun kembali bersumpah akan meyembelih leher Habib Rizieq Shihab.
"Saya siap sembelih lehernya Rizieq, mencungkil matanya, atau membabat kakinya, saya tidak pernah gentar, tidak akan mundur sedikitpun, melawan FPI, organisasi HTI dan sejenisnya, karena saya seorang polri, tidak akan mundur sejengkalpun. Catat demi Allah Rasulullah tidak akan pernah mundur dan pernah takut," pungkasnya.