Direktur Digital Healthcare PT Bio Farma (Persero), Soleh Udin Al Ayubi, mengatakan pihaknya akan memasak barcode di setiap vaksin Covid-19 untuk cegah penimbunan.
Kemudian, dia mengatakan proses produksinya ada bentuk jadi hingga pengemasan ulang (repackaging). Hal ini akan berkaitan dengan identifikasi dari vaksin itu sendiri.
Selanjutnya yang tak kalah pelik adalah terkait rantai distribusi. Sebagaimana yang sudah banyak diberitakan, vaksin ini membutuhkan penyimpanan dengan suhu khusus.
"Kita juga punya tantangan terkait supply and demand. Suplai terbatas, demand luar biasa. Ini yang akan bisa memonitor apa yang terjadi di lapangan," katanya.
Baca Juga: Erich Thohir Sebut Vaksin Covid-19 Hanya Bertahan Setahun dalam Tubuh
Untuk memudahkan masyarakat yang akan divaksinasi, nantinya akan dimulai proses sosialisasi di media online, cetak dan lainnya. Terutama kapan waktu vaksinasi, terutama untuk vaksin mandiri. Dari sini, masyarakat bisa memilih 3 channel untuk melakukan vaksinasi.
"Aplikasi, Chat, atau walk in (datang langsung)," tegasnya.
Adapun poin penting dengan dilakukannya registrasi sebelum vaksinasi dilakukan adalah untuk melakukan seleksi (screening) tahap awal. Diketahui, vaksin yang tersedia di awal diperuntukkan bagi usia 18-59 tahun.
Kemudian, Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Erick Thohir mengatakan vaksin Covid-19 hanya bertahan selama sebulan dalam tubuh.
Baca Juga: Awal Desember 2020, Angka Positif Corona Bertambah 5.092 Jadi 543.975 Orang
Soal peningkatan kasus corona di Indonesia, Erick menanggapinya dengan sangtai. Bahkan dia mengatakan hal tersebut sangat lumrah terjadi di berbagai negara di dunia.
Sekedar informasi, kasus positif corona pada awal Desember 2020 mengalami kenaikan 5.092. Dengan penambahan tersebut, angka positif corona menjadi 543.975 orang.
Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 4.363 orang, sehingga total menjadi 454.879 orang. Sementara pasien corona yang meninggal dunia bertambah 136 orang, sehingga keseluruhan menjadi 17.081 orang.