Sepak Terjang Edhy Prabowo Sebelum Ditangkap KPK Akibat Benih Lobster

Sepak Terjang Edhy Prabowo Sebelum Ditangkap KPK Akibat Benih Lobster

Ahmad
2020-11-25 10:28:15
Sepak Terjang Edhy Prabowo Sebelum Ditangkap KPK Akibat Benih Lobster
Foto: Instagram/edhy.prabowo

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akibat pengadaan benih lobster. Selama menjabat sebagai Menteri KKP,  Edhy Prabowo sering membuat kebijakan yang bersebrangan dengan Susi Pudjiastuti,  pendahulunya.

Dalam hal ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menunjukan taring setalah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pejabat tinggi pemerintahan. 

Baca Juga: Kronologi Penangkapan Menteri Edhy Prabowo oleh KPK

Dalam penangkapan tersebut, selain Edhy Prabowo, istri Edhy Prabowo juga ikut diamankan.  

Dalam penangkapan tersebut, dipimpin oleh penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

Novel Baswedan beserta rombongan yang ditangkap dibawa ke gedung KPK sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, Novel terlihat masih berada di gedung KPK.

Informasi tersebut datang dari Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron yang juga membenarkan hal tersebut.

"Iya betul ditangkap," kata Ghufron, Rabu 25 November 2020.

Sepak terjang Edhy Prabowo

Menteri KKP Edhy Prabowo banyak mengeluarkan kebijakan yang berseberangan dengan menteri sebelumnya. Misalnya soal ekspor benih lobster yang semula dilarang oleh menteri sebelumnya, Susi Pudjiastuti, kini dibuka oleh Menteri Edhy.

Menteri KKP Edhy beralasan ekspor benih lobster penting karena banyak nelayan yang hidupnya bergantung pada budi daya komoditas satu ini.

Edhy Prabowo juga berbeda pendapat dengan pendahulunya soal kebijakan penenggelaman kapal maling ikan ilegal. Politikus Partai Gerindra itu memilih kapal-kapal tersebut digunakan kembali oleh nelayan atau sekolah perikanan yang membutuhkan.

Baca Juga: Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Pimpin Penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo

Kebijakan lainnya adalah soal larangan penggunaan cantrang. Di masa Menteri Susi Pudjiastuti, penggunaan cantrang dilarang, tapi Menteri Edhy Prabowo membolehkannya. Menurut dia, semua alat tangkap sama saja yang penting sesuai aturan.

Sebelumnya, Edhy Prabowo ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta sepulang dari San Fransisco, AS. Sejumlah orang turut ditangkap bersamanya, termasuk istrinya, yang merupakan anggota Komisi V DPR.

Ghufron mengonfirmasi penangkapan Edhy terkait ekspor benur atau benih lobster. Saat ini rombongan yang ditangkap masih diperiksa di KPK.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30