Kronologi mahasiswi di Palopo dibaiat virtual penganut aliran sesat terungkap. Ternyata berawal dari arahan guru pembimbing PKL.
Seorang mahasiswi Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo jadi korban pembaitan aliran sesat. Kejadian tersebut terjadi saat dirinya tengah melakukan PKL di SMPN 8 Palopo.
Baca juga: Fakta-fakta Aliran Sesat di Palopo yang Baiat Seorang Mahasiswi secara Virtual
Menurut keterangan dari Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Palopo HM Rusydi Hasyim dirinya mengenal aliran sesat tersebut pertama kali dari guru pembimbing nya.
"Dia sementara PKL di SMPN di Palopo, yang membimbing mahasiswa ini merupakan guru matematika," ucap Rusydi.
Guru matematika yang merupakan guru pembimbing mahasiswi tersebut kemudian mengundang sang mahasiswi silaturahmi ke rumahnya. Setelah mahasiswi tersebut tiba di rumah sang guru pembimbing langsung diprospek oleh sang suami.
"Mahasiswa PKL ini diajak untuk makam kapurung di kediamannya dan ternyata sesampainya di rumah dia diprospek oleh sang suami yaitu pak H," kata dia.
Baca juga: Nikita Mirzani Sebarkan 14 Kesalahan Habib Rizieq yang Pernah Dilakukan
Ternyata sang mahasiswi tidak hanya sekali itu saja pergi ke rumah sang guru pembimbing PKL nya. setelah beberapa kali mendapat prospek dari suami sang guru pembimbing, mahasiswi tersebut akhirnya dibaiat.
"Ia sudah beberapa kali ke rumahnya dan mahasiswi tersebut dibaiat dengan disaksikan oleh ketuanya melalui model virtual dengan janji tiga poin," tutur Rusydi.
Adapun proses baiat yang dilakukan kepada mahasiswi tersebut terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial. Dalam video tersebut nampak mahasiswi disaksikan beberapa orang mengucap pernyataan akan pembaitan dirinya.