Tiap tanggal 11 November diperingati sebagai Single's Day atau Hari Jomblo dunia. Setidaknya ada tiga alasan yang membuat anda lebih baik menjomblo di tahun 2020.
Sekedar informasi, perayaan Single's Day dimulai dari China sejak era 1990-an. Hari ini digelar sebagai antitesis perayaan Hari Valentine, di mana para jomlo bergembira atas status lajangnya. Perayaan ini dilakukan dengan cara memanjakan diri sendiri.
Hidup sendiri atau menjomblo bukanlah sebagai aib. Sebab, hidup dengan kesendirian merupakan sebuah pilihan hidup seseorang.
Baca Juga: Fakta Menarik Single Day yang Diperingati Tiap 11 November
Hidup melajang bukan berarti bersedih hati. Justru, menjadi jomblo adalah pilihan tepat untuk 2020 ini. Di tengah situasi pandemi yang serba tak pasti ini, seorang jomblo bisa fokus untuk memikirkan dirinya sendiri.
3 alasan yang membuat anda lebih baik menjomblo di tahun 2020.
1. Dapat mengendalikan waktu
Anda memiliki kendali atas waktu. Hal itu membuat Anda bisa dengan bebas mengatur berbagai rencana yang ingin dilakukan, sesuatu yang bisa memberikan energi positif untuk diri Anda di tengah pandemi.
2. Lebih sehat
Hidup melajang membuat seseorang lebih sehat. Studi yang diterbitkan dalam Journal of Marriage and Family menyebutkan, hidup melajang cenderung membuat seseorang lebih aktif secara fisik, yang sering dikaitkan dengan tingkat kesehatan yang lebih baik.
3. Lebih aktif secara fisik
Studi menemukan, seseorang yang sudah bercerai lebih banyak berolahraga daripada mereka yang menikah. Namun, kelompok orang yang selalu melajang (bukan bercerai dan belum menikah) adalah kelompok yang paling aktif secara fisik.
Pasangan bisa jadi tempat Anda untuk berbagi keluh kesah dan apa pun yang Anda rasakan.
Namun, kondisi itu sering kali membuat seseorang lupa akan lingkungan sosialnya.
Penelitian juga menemukan bahwa para lajang cenderung lebih terhubung ke lingkungan sosial dibandingkan mereka yang berpasangan.
Studi menemukan, seorang jomblo lebih baik dalam menjaga hubungan sosialnya daripada mereka yang berpasangan. Orang yang berpasangan cenderung menjadikan pasangannya sebagai satu-satunya lingkungan sosial yang dimiliki.
Para lajang lebih memiliki banyak orang yang dianggap sebagai teman dekat. Mereka juga tampaknya lebih berusaha keras untuk menjaga hubungan baik dengan saudara dan teman agar tetap kuat.
Baca Juga: Biografi dan Profil Lengkap Melody Nurramdhani General Manager JKT48
Teruntuk perempuan yang masil melajang, dapat menimbulkan kepercayaan bahwa Anda adalah perempuan yang kuat, percaya diri, mandiri, dan dapat percaya diri. Para psikolog sepakat bahwa kepercayaan-kepercayaan seperti itu dapat membuat seseorang merasa sangat baik.
Dengan melajang, Anda bisa fokus pada hal-hal yang penting untuk hidup Anda. Jika itu adalah karier, maka lakukan-lah. Orang lajang juga umumnya ditemukan lebih menghargai pekerjaan yang sedang dilakoninya tanpa perlu khawatir akan keharmonisan hubungan dengan pasangan.