Mengenal Pahlawan-pahlawan Indonesia yang Jarang Diketahui

Mengenal Pahlawan-pahlawan Indonesia yang Jarang Diketahui

Alpandi Pinem
2020-11-10 02:16:40
Mengenal Pahlawan-pahlawan Indonesia yang Jarang Diketahui
Pahlawan-pahlawan Indonesia (Istimewa)


Kemerdekaan Indonesia tidak dapat dilepaskan dari perjuangan para pahlawan kemerdekaan dalam mengusir penjajah dari tanah air tercinta. Atas jasa-jasanya, negara mengangkat para pejuang tersebut sebagai pahlawan nasional.

Untuk mengenang jasa pahlawan yang rela mengorbankan jiwa dan raganya dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, kita memperingati  Hari Pahlawan yang dirayakan setiap tahun di tanggal 10 November.

Namun ada beberapa, Tokoh-tokoh pahlawan banyak kita temukan di buku pelajaran sekolah, akan tetapi ada beberapa pahlawan yang namanya sangat jarang atau bahkan belum pernah kamu dengar.

Baca Juga : Sejarah Lengkap Ditetapkannya 10 November Jadi Hari Pahlawan

Berikut ini beberapa pahlawan yang memiliki jasa tidak kalah besar dengan para pahlawan yang namanya sering kita dengar.


1. Frans Kaisiepo


Beliau adalah salah satu pahlawan yang berasal dari Papua untuk berjuang mempertahankan persatuan dan kesatuan Indonesia. Pasca kemerdekaan Indonesia, beliau menjadi Envoy Republik serta terus memantau resistence movement di Papua agar Belanda bisa keluar Indonesia.. Frans terlibat dalam Konferensi Malino tahun 1946 yang membicarakan mengenai pembentukan Republik Indonesia Serikat sebagai wakil dari Papua.

Ia mengusulkan nama Irian, kata dalam bahasa Biak yang berarti tempat yang panas. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Gubernur Papua antara tahun 1964-1973. namanya diabadikan sebagai nama Bandar Udara Frans Kaisiepo di Biak Selain itu namanya juga di abadikan di salah satu KRI yaitu KRI Frans Kaisiepo. Pada tanggal 19 Desember 2016, ia diabadikan dalam uang kertas Rupiah baru pada pecahan Rp. 10.000

2. Bernard Wilhem Lapian


Pejuang yang memiliki jiwa nasionalis bernama Bernard Wilhem Lapian lahir di Minahasa. Perjuangannya dilakukan dalam berbagai bidang dan dalam rentang waktu sejak zaman pemerintahan Hindia Bernard Wilhem Lapian Belanda, pendudukan Jepang, sampai pada zaman kemerdekaan Indonesia. Lapian menjadi penjabat gubernur Sulawesi pada tanggal 17 Agustus 1950 dan menjabat sampai 1 Juli 1951.

Selama masa jabatannya sebagai pejabat gubernur, Lapian membuka dan mengembangkan daerah di sekitar Dumoga di Bolaang Mongondow untuk pemukiman dan pertanian. Ia dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo dalam sebuah upacara di Istana Negara pada tanggal 5 November 2015. Sebuah monumen didirikan di Kawangkoan untuk Lapian dan Ch. Ch. Taulu untuk memperingati keterlibatan mereka dalam peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946 di Manado.

Baca Juga : Kesaktian 5 Tokoh Wayang Kulit yang Terkenal, Nomor 4 dan 5 Paling Gak Disangka

3. Surastri Karma Trimurti


S.K. Trimurti adalah pahlawan wanita yang berperan penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Jika kamu pernah mendengar nama Sayuti Melik, seorang pengetik naskah proklamasi, maka S.K Trimurti adalah istri beliau.

Ia adalah wartawan, penulis dan guru Indonesia, yang mengambil bagian dalam gerakan kemerdekaan Indonesia terhadap penjajahan oleh Belanda. Dia kemudian menjabat sebagai menteri tenaga kerja pertama di Indonesia dari tahun 1947 sampai 1948 di bawah Perdana Menteri Indonesia Amir Sjarifuddin.

4. Wikana 


Wikana mungkin menjadi salah satu nama yang jarang terdengar. Pada zaman kabiner Pedana Menteri Sjahrir, sebenarnya Wikana pernah menjadi menteri negara urusan pemuda. Bersama Chaerul Saleh, Sukarni dan pemuda-pemuda lainnya dari Menteng 31, mereka menculik Soekarno dan Hatta dalam Peristiwa Rengasdengklok dengan tujuan agar kedua tokoh ini segera membacakan Proklamasi Kemerdekaan setelah kekalahan Jepang dari Sekutu pada tahun 1945. Wikana termasuk dalam daftar orang yang menghilang dan diduga tewas dibunuh dalam lembaran hitam tragedi Pembantaian di Indonesia 1965–1966 pasca peristiwa G30S.

5. B.M. Diah


Peranan B.M. Diah sebagai seorang pahlawan di era kemerdekaan tidak boleh diremehkan. Jika pada saat itu belum ada ponsel untuk mempermudah penyebaran informasi, maka B.M Diah lah yang menyumbangkan kontribusi cukup besar agar berita tentang kemerdekaan Indonesia dapat tersebar. Beliau adalah seorang tokoh pers, pejuang kemerdekaan, diplomat, dan pengusaha Indonesia.

Karena perjuangan dan jasa-jasanya bagi negara, Diah dianugerahi tanda-tanda penghargaan seperti Bintang Mahaputra Utama dari Presiden Soeharto (10 Mei 1978) dan Piagam penghargaan dan Medali Perjuangan Angkatan '45 dari Dewan Harian Nasional Angkatan '45 (17 Agustus 1995).

Baca Juga : 10 Tokoh Pewayangan Lengkap Dengan Sifatnya yang Paling Sering Dibawakan Dalang

6. Mayor Jenderal TNI Isman (Mas Isman)


Pejuang kemerdekaan Indonesia yang lahir di Bondowoso tahun 1942 merupakan salah satu pejuang yang kiprahnya tidak bisa dianggap remeh juga. Mas Isman mempelopori berdirinya Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP), bahkan terlibat dalam pertempuran yang terjadi di Malang.

Seorang pejuang kemerdekaan YANG menentang pemerintahan Hindia Belanda di Jawa Timur yang diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 5 November 2015. Mas Isman adalah ayah dari mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Hayono Isman.

7. Komisaris Jenderal Dr. H. Moehammad Jasin


Dianggap sebagai ‘Bapak Brimob Polri’  yang perjuangannya untuk mempertahankan Indonesia dari penjajah adalah dengan ikut berperang dalam Agresi Militer Belanda I, Agresi Militer Belanda II, hingga pertempuran 10 November. Tidak tanggung-tanggung, beliau pun meminta seluruh anggota kepolisian untuk bisa berjuang di medan pertempuran.

Beliau merupakan 5 putra terbaik bangsa Indonesia dalam upacara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional yang dipimpin Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo memimpin upacara. Pemberian gelar ini seiring dengan peringatan Hari Pahlawan tahun 2015 yang mengusung tema “Semangat Kepahlawanan adalah Jiwa Ragaku”.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30