Pilpres AS 2020 menyita perhatian dunia. Pada Pilpres AS kali ini dimenangkan oleh Joe Biden. Kemenangan Politikus Partai Demokrat tersebut oleh banyak kalangan mengatakan akan berpeluang menambah lapangan kerja di Indonesia.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Andry Satrio Nugroho menjelaskan ada beberapa pengaruh terhadap Indonesia dari kemenangan Biden. Pertama ruang kerja sama bilateral antara kedua negara akan lebih ketat.
Pernyataan tersebut diungkapkannya dalam acara konferensi pers online INDEF, Minggu 8 November 2020.
Kedua, ada peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor ke AS. Sebab pada pemerintahan AS sebelum era Trump, impor Paman Sam jauh lebih tinggi. Itu artinya ada kemungkinan AS akan meningkatkan keran impor di era Biden.
Ketiga, ada kemungkinan investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) dari AS akan meningkat ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Hal itu lantaran janji politik Biden yang menyebutkan akan menerapkan pajak minimum untuk perusahaan yang berada di luar ketimbang di AS sendiri.
FDI sendiri merupakan investasi langsung, seperti perusahaan asing yang mendirikan pabrik di Indonesia. Jika peluang itu dimanfaatkan pemerintah Indonesia, tentu akan banyak tercipta lapangan pekerjaan yang baru.
Baca Juga:Mengintip Gaji Joe Biden, Presiden Terpilih AS dalam Pilpres 2020
Namun dampak tersebut tentu tidak bisa langsung dirasakan oleh Indonesia. Selain proses, menurutnya pengaruh tersebut akan terasa setelah pandemi corona usai.
Sekedar infomasi, Joe Biden terpilih sebagai presiden ke-46 AS, setelah mengantongi 290 suara elektoral.
Ia mengalahkan capres petahana Donald Trump yang mendapatkan 214 suara elektoral.
Dia yang kini berusia 77 tahun mencatatkan diri mencalonkan sebagai presiden AS selama 3 kali, yakni pada 1987, 2008, dan 2020.
Melansir Fox Business, presiden AS dibayar 400.000 dollar AS setahun atau sekitar Rp 5.686.195.906, di luar biaya tunjangan.
Biaya tunjangan terdiri dari tunjangan pengeluaran tahunan sebesar 50.000 dollar AS, perjalanan tidak kena pajak 100.000 dollar AS, dan dana hiburan sebesar 19.000 dollar AS.
Presiden dan mantan presiden menerima beberapa fasilitas yang tetap akan diberikan setelah tidak bertugas, seperti asuransi keamanan dan kesehatan.
Baca Juga: Kisah Hidup Joe Biden, Sang Pemenang Pilpres AS 2020 yang Penuh Duka
Pensiunan tahunan seorang presiden AS diberikan sebesar 200.000 dollar AS. Sedangkan, janda dari mantan presiden AS juga berhak atas tunjangan tahunan sebesar 100.000 dollar AS.
Politikus Partai Demokrat ini memiliki kisah hidup yang menarik untuk diketahui. Ia pernah menjadi senator termuda kelima AS, sering dirisak saat masih kecil, hingga kehilangan istri dan putrinya yang tewas akibat kecelakaan serta satu anaknya lagi yang wafat akibat tumor.
Joe Biden lahir di Scranton, Pennsylvania, pada 20 November 1942. Ketika berusia 13 tahun, keluarga Biden pindah ke Delaware.
Karier politik Joe Biden dimulai pada 1970 saat memutuskan bergabung dengan Partai Demokrat. Pada tahun 1972, Partai Demokrat Delaware mendorong Joe Biden yang berusia 29 mencalonkan diri sebagai senator melawan inkumben J. Caleb Boggs. Ia berhasil menang dan menjadi senator termuda kelima di AS.
Saat perjalanan hidupnya sedang di atas angin, Joe Biden harus menerima kenyataan pahit seminggu sebelum Natal 1972. Istri dan ketiga anaknya mengalami kecelakaan mobil. Neilia Hunter dan putrinya Naomi Biden tewas. Sementara dua putranya, Joseph Beau Biden dan Hunter Biden luka parah.