Kisah Misteri Pohon Ketos di Trucuk Klaten, Dipercaya Tempat Kerajaan Tuyul

Kisah Misteri Pohon Ketos di Trucuk Klaten, Dipercaya Tempat Kerajaan Tuyul

Ekel Suranta Sembiring
2020-11-06 21:34:39
 Kisah Misteri Pohon Ketos di Trucuk Klaten, Dipercaya Tempat Kerajaan Tuyul
Pohon Ketos di Trucuk Klaten (foto: Youtube)

Di Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, terdapat sebuah pohon ketos tua yang memiliki kisah misteri. Pasalnya, pohon tersebut diyakini sebagai tempat kerajaan tuyul.

Bagi sebagian orang, pohon tersebut dianggap biasa. Tapi bagi sebagian lainnya, pohon tua itu diyakini merupakan kerajaan tuyul. Mitos kerajaan tuyul di pohon tua berusia sekitar 800 tahun itu telah tersebar ke berbagai wilayah.

Baca Juga: Cerita Mistis Sopir Bus saat Melintasi Jalan Penghubung Jatiroto-Tirtomoyo di Gunung Tunggangan Wonogiri

Dusun Mbero berjarak 12 km dari pusat Kota Klaten, Jawa Tengah, dengan akses jalan yang cukup sempit. Pohon ketos tua di Mbero, Palar, Trucuk, Klaten, sangat tersohor di dunia klenik. Pohon ketos itu dikekelingi tembok tua yang dijaga seorang juru kunci.

Masyarakat yakin pohon ketos itu jelmaan Eyang Bhando, yang merupakan cucu Prabu Jayabaya yang membawa Kerajaan Kediri menuju masa kejayaan. Ada sejumlah mitos yang diyakini warga sekitar tentang pohon ketos tersebut. Salah satunya yakni pohon itu tidak bisa dibakar.

“Itu [pohon ketos] tidak kena api. Tidak terbakar,” kata Parto, eks juru kunci pohon ketos.

Baca Juga: Cerita Mistis Pengusaha Peti Jenazah di Yogyakarta, Sering Mengalami Kejanggalan

Pohon ketos keramat itu sering didatangi warga setiap Jumat atau Sabtu. Peziarah bahkan berasal dari luar kota seperti Banten, Cirebon, hingga Jakarta. Mereka datang untuk mencari berkah alias pesugihan. Para peziarah yang datang harus melapor kepada juru kunci jika ingin mendekati pohon keramat itu.

Parto menjelaskan, peziarah yang ingin mencari berkah dari pohon ketos itu harus memenuhi beberapa persyaratan.

Baca Juga: Cerita Mistis Gong Senen Jepara, Dipercaya Dapat Mendatangkan Bencana

"Kalau mau minta perewangan ada syaratnya. Yang ada di rumah ngasih sesaji selama tujuh Jumat setiap malam Jumat berturut-turut. Sesajinya bisa pisang raja dua sisir, enteng-enteng brondong, bunga setaman, teh manis dua gelas, rokok dua batang, getok lantas madat itu tiap malam jumat berturut-turut,” sambung Parto.

Peziarah yang datang dilarang memetik daun pohon. Bahkan, warga sekitar juga tidak berani memetik daun pohon ketos sembarangan tanpa izin juru kunci.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30