Rupanya dengan kepopuleran Junko Furuta ternyata mengantarkannya menjadi korban penculikan, pemerkosaan, hingga disika tak manusiawi oleh remaja lelaki yang memiliki koneksi dengan Yakuza.
Junko Furuta adalah gadis asal Misato, Prefektur Saitama dan sangat populer di sekolahnya SMA Yashio Minami.
Kasus ini terjadi pada akhir 1980-an, dikenal dengan nama kasus pembunuhan gadis SMA terbungkus beton. Pada 25 November 1988, Furuta diculik oleh empat pria saat dia berjalan pulang dari sekolah.
Baca Juga: Kisah Misteri Artis Anya Dwinov, Betah Melajang Akibat Dijaga Makhluk Gaib
Untuk alasan yang tidak diketahui, Furuta disekap selama 44 hari, diperkosa dan disiksa. Dia mengalami siksaan yang paling sadis sebelum dibunuh.
Para penculiknya menyulut rokok ke tubuhnya, memukulinya dengan tongkat dan memaksanya minum air kencingnya sendiri.
Furuta dipaksa makan kecoak dan hanya minum urin selama disekap. Saat disekapselama 44 hari, Furuta diperkosa beberapa kali setiap harioleh para penculiknya.
Awal nelangsanya dimulai ketika seorang lelaki bernama Hiroshi Miyano, yang punya reputasi sebagai tukang bully dan memiliki koneksi dengan Yakuza tertarik pada kecantikannya.
Biasanya Miyano dan kawan-kawan menyukai perempuan yang ‘nakal’, suka minum alkohol, merokok, atau pakai narkoba –seperti yang mereka lakukan.
Justru anak baik-baik seperti Furuta akan direndahkan oleh geng seperti itu, namun suatu hari Miyano membuat pengecualian, ia tertarik pada paras Furuta.
Miyano menyatakan cinta, namun Furuta menolak dengan alasan ia sedang tak berminat pacaran.
Selama ini semua siswa di sekolah menaati kemauan Miyano, apalagi kalau bukan karena mereka takut pada teman-teman Yakuza-nya Miyano.
Setelah dua minggu setelah dia diculik, Furuta sebenarnya berhasil mendapat telepon untuk menghubungi polisi. Namun, sungguh malang nasibnya, Furuta tertangkap sebelum sempat menelepon polisi.
Sebenarnya, salah satu orangtua penculik menyadari Furuta diculik dan bahkan Furuta juga bukan salah satu pacar dari penculik.
Pada tanggal 4 Januari 1989, Furuta terbunuh setelah dia menang permainan Mah-Jong melawan para penculik itu.
Baca Juga: Kisah Mistis Denny Sumargo, Rumahnya Dihuni Hantu Anak Kecil dan Kuntilanak
Diketahui bahwa ada total empat penculik yang menangkap Furuta ketika dia pulang dari SMA Yasio-Minami, dan para penculik itu memiliki hubungan dengan Yakuza.
Saat kejahatan mereka terungkap, tiga dari penculik hanya menerima hukuman penjara yang sangat ringan, yakni kurang dari delapan tahun.
Sedang Miyano yang tadinya dihukum 17 tahun, berubah menjadi 20 tahun setelah mengajukan banding atas hukumannya.