Sebuah astroid yang bernama Dewa Kekacauan atau God of Chaos dari Mesir Kuno ini diprediksi berada dalam jalur mendekati Bumi. Peneliti mengungkap ada sedikit kemungkinan terjadinya skenario tabrakan antara asteroid dengan Bumi pada April 2068.
Laporan ini berdasarkan hasil amatan dari Institut Astronomi Universitas Hawaii menunjukkan bahwa asteroid Apophis selebar 1.000 kaki atau sekitar 340 meter diprediksi akan berada sangat dekat dengan Bumi pada 2068.
Baca Juga: Tips Paling Penting Sebelum Membeli Ponsel Android Baru
Sebagai akibatnya, sistem propulsi bawaan untuk asteroid, di mana jumlah jejak radiasi yang bocor dapat mengubah momentum objek di luar angkasa. Hal ini menyebabkan objek bisa sedikit menyimpang dari jalur yang dipilih oleh gravitasi.
Dilansir dari CNN, Minggu 1 November 2020, observasi yang dilakukan pada awal tahun ini menggunakan Teleskop Subaru di Hawai. Teleskop memberikan gambaran yang lebih baik pada para astronom tentang bagaimana efek Yarkovsky mempengaruhi jalur orbit asteroid 99942 Apophis.
Apophis masih merupakan objek yang mengancam, hanya saja tidak pada tahun 2068. Dengan memperhitungkan Yarkovsky, skenario dampak 2068 masih berlangsung.
Sekedar informasi, Apophis saat ini memegang gelar ancaman tertinggi ketiga di Tabel Risiko Penjagaan NASA. Perkiraan pada Skala Bahaya Dampak Teknis Palermo menunjukkan ada 1 dari 150.000 kemungkinan Apophis menghantam Bumi pada 12 April 2068.
Baca Juga: Zodiak Paling Sabar dan Bisa Mengendalikan Emosi
Bila terjadi tabrakan antara Apophis dengan Bumi berdampak sangat buruk. Apophis memiliki material nikel dan besi dan memiliki ukuran lebih dari tiga lapangan sepak bola.
Tabrakan dengan permukaan akan melepaskan setara dengan 1.151 megaton TNT. Peristiwa bencana seperti itu terjadi di Bumi sekitar sekali setiap 80.000 tahun.
Para astronom sebelumnya menolak kemungkinan bahwa asteroid akan menabrak Bumi. Nyatanya efek Yarkovsky merubah pernyataan bahwa tidak ada kemungkinan asteroid akan menabrak Bumi.