Laba-laba merupakan salah satu hewan mirip serangga. Saat ini, ada 40.000 jenis laba-laba di seluruh dunia. Laba-laba itu hidup di seluruh benua, kecuali benua antartika.
Akan tetapi, beberapa diantaranya punya bisa mengerikan bahkan dapat membuat nyawa melayang. Bahkan, tidak sedikit manusia di dunia harus berhenti bernapas akibat terkena sengatannya.
Nah, kali ini Correcto.id akan merangkum 5 Laba-laba di Dunia punya bisa mengerikan dapat membuat nyawa melayang:
Baca Juga: 7 Spesies Paus Terbesar di Dunia, Salah Satunya Paus Biru
1. Laba-laba Sydney
Laba-laba Sydney (foto: reptilepark)
Laba-laba yang punya bisa paling mengerikan yakni, Laba-laba Sydney.Alasannya adalah karena di dalamnya mengandung komponen δ-atracotoxin.
Hingga kina, banyak orang lebih takut dengan Laba-laba ini dari pada ular punya bisa mengerikan.
2. Laba-laba petualang Brazil
Laba-laba petualang Brazil (foto: Mentari Desiani Pramudita)
Yap, Laba-laba ini juga punya bisa sangat mengerikan. Jika kamu tergigit oleh laba-laba ini, dipastikan kematian akan didapat jika dalam waktu satu jam tidak ditangani.
Ada satu efek lucu dari gigitan ini: pria akan mengalami ereksi kurang lebih selama satu jam lamanya. Jadi kamu bisa mati keracunan atau mati dipermalukan.
Baca Juga: 7 Jenis Burung Elang Terbesar di Dunia, Salah Satunya Elang Emas
3. Laba-laba berpunggung merah
Laba-laba berpunggung merah (foto: Ist/Net)
Laba-laba yang ketiga punya bisa mengerikan dapat membuat nyawa melayang ialah Laba-laba berpunggung merah.
Menurut kabar, sebelum penemuan antivenom pada 1956, banyak korban yang meninggal akibat racunnya. Gejalanya adalah otot yang lemas, muntah-muntah dan berkeringat di area gigitan.
4. Laba-laba Black Widow
Laba-laba Black Widow (foto: nationalgeographic)
Laba-laba ini punya gigitan kali lebih beracun daripada ular derik. Walaupun gigitan kecil, racunnya sudah cukup untuk membuatmu kesusahan bernapas.
Baca Juga: 10 Jenis Anjing Peliharaan Terbaik di Dunia, Salah Satunya Chihuahua
5. Laba-laba Chilean Recluse
Laba-laba Chilean Recluse (foto: detik)
Racunnya memiliki kandungan dermonecrotic yang sangat merusak jaringan. Dalam dosis besar, racun tersebut akan merusak jaringan tubuh hingga ke level paling fatal. Hanya empat persen kasus gigitan menghasilkan kematian bagi penderitanya.