Diduga sakit jiwa, seorang wanita membawa bensin dan akan membakar kantor Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta.
Terdapat beberapa fakta terbaru mengenai wanita yang bawa bensin dan ingin membakar kantor Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta.
Pernyataan tersebut datang dari Kepala Biro Umum Setda Provinsi DKI Jakarta, Budi Awaludin yang juga mengatakan, wanita yang membawa bensin dan berniat membakar gedung Balai Kota DKI Jakarta itu kini sudah dipulangkan.
Baca Juga: Diduga Sakit Jiwa, Seorang Wanita Bawa Bensin dan Ingin Bakar Kantor Anies Baswedan
Sebelum dipulangkan, wanita tersebut telah dibawa langsung ke Polsek Gambir pada Selasa 27 Oktober 2020.
Berikut ini fakta terbaru mengenai wanita yang bawa bensin dan ingin membakar kantor Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta.
1. Bawa bensin hingga ancam bakar gedung dan videonya viral
Seorang wanita berhijab kedapatan membawa bensin yang disimpan di dalam air mineral. Kejadian itu terekam lewat video amatir yang beredar di kalangan wartawan.
Dalam video berdurasi 41 detik itu, wanita itu kedapatan membawa bensin saat berada di dalam Balai Kota DKI Jakarta. Bensin yang disimpan dalam botol air mineral itu ditemukan aparat kepolisian saat memeriksa barang bawaan dari wanita itu.
Saat diperiksa, ia marah dan mengancam akan membakar Gedung Balai Kota DKI Jakarta.
2. Dilepaskan karena diduga gangguan jiwa
Kepala Biro Umum Setda Provinsi DKI Jakarta, Budi Awaludin mengatakan seorang wanita yang membawa bensin dan berniat membakar gedung Balai Kota DKI Jakarta kini sudah dipulangkan. Ia menduga wanita tersebut mengalami gangguan jiwa.
3. Lolos pemeriksaan x-ray
Soal kronologis terkait insiden wankita yang membawa bensin dan berniat membakar Balai Kota DKI Jakarta. Diketahui ternyata wanita tersebut lolos pemeriksaan x-ray hingga berlanjut naik ke lantai 12 di Blok G, Balai Kota.
Dari pemeriksaan x-ray, diketahui wanita tersebut membawa botol air mineral di dalam tas. Namun, petugas tidak mencurigai bahwa cairan yang berada di dalam botol ternyata merupakan bensin.
Sesampainya di lantai 12, wanita tersebut memaksa kepada petugas untuk menemui kepala biro. Namun, karena gelagatnya yang tidak wajar, petugas kemudian mulai curiga.
4. Bawa Surat Minta Uang ke Bank DKI
Wanita itu membawa sepucuk surat yang tidak jelas peruntukannya. Budi berujar bahwa struktur kalimat dan penggunaan bahasa serta kata di surat tersebut aneh dan tidak beraturan.
Akan tetapi, beberapa bagian dalam surat tersebut berisi bahwa ia meminta uang ke Bank DKI lantaran.
5. Sebutkan nama beberapa tokoh
Kepala Biro Umum Setda Provinsi DKI Jakarta, Budi Awaludin mengatakan, dalam suratnya wanita yang diduga tidak waras mengatasnamakan dirinya sebagai ibu negara RI, Ernawati Ululaya Nias. Ia turut menyebut sebagai anak bunda Ani Yudhoyono, Rhoma Irama hingga Kapolsek Jatinegara.
Baca Juga: Kisah Haru Bos Kasih Uang ke Karyawan untuk Borong Pedangan Pinggir Jalan
Dari isi suratnya yang terkesan mengada-ada, Budi kemudian menduga bahwa wanita tersebut mengalami gangguan jiwa.
6. Menganiaya tentara
Setelah sempat dilepaskan karena diduga alami gangguan jiwa, wanita berhijab yang nekat mau membakar gedung Balai Kota DKI Jakarta kembali dilaporkan ke Polsek Gambir.
Pelaporan itu dilakukan Pemprov DKI lantaran wanita itu membuat laporan karena mengaku-ngaku telah dianiaya prajurit TNI.
"Setelah saya buat klarifikasi itu, akhirnya saya buat surat ke kapolsek bahwa telah terjadi kejadian seperti ini. Karena dia melaporkan seorang TNI itu menganiaya dia di lantai 12," katanya, Rabu 28 Oktober 2020.