Jalan Raya Krumput berada di Desa Pageralang, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, menyimpan cerita misteri.
Jalan ini sering dilewati untuk rute Yogyakarta-Purwokerto melalui Kota Kebumen. Bukan hanya kondisi jalan yang asri, tetapi hal menarik yang membuat jalan ini berbeda adalah banyaknya pengemis yang duduk di pinggir jalan ini.
Baca Juga: Kisah Mistis Seorang Ibu Warga Karangsong Indramayu, Keserupan Nyi Roro Kidul dan Minta Tumbal
Fenomena ini sudah ada sejak tahun 1970-an. Saat itu sering terjadi kecelakaan di wilayah ini. Kondisi jalan yang gelap, menanjak dan penuh dengan tikungan curam menjadi salah satu alasan yang logis.
Dalam melihat fenomena ini, beberapa masyarakat mengaitkan dengan mitos mistis. Masyarakat sekitar sering mengaitkan ini dengan zaman penjajahan. Konon jalan ini adalah tempat terbunuhnya ribuan tentara Jepang.
Baca Juga: Cerita Misteri Hutan Puncak Salam, Orang tidak Bisa Masuk Sembarangan
Pada awalnya, masyarakat sering memberikan sesaji di jalur yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa ini agar selamat sampai tujuan. Sesaji ini biasanya diletakkan di pinggir jalan saat melewat jalan ini.
Namun kini, untuk menghindari bahaya, mitos ini berubah. Konon para pengendara harus melemparkan uang koin. Suara koin yang terkena aspal dipercaya dapat mengalihkan perhatian para roh jahat penunggu jalur tersebut.
Namun dengan kebiasaan melempar uang koin ini, dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk mencari nafkah di sisi jalan. Biasanya masyarakat sekitar dengan bermodalkan penerangan seadanya akan duduk di sekitar jalan ini.
Kondisi yang gelap di malam hari, membuat adanya kehadiran masyarakat sekitar ini menambah jarak pandang pegendara. Hal inilah yang menjadi kebiasaan hingga saat ini.
Baca Juga: Ngeri! Kisah Seram Ojek Online Berpenumpang Hantu di Yogyakarta yang Bikin Merinding
Salah satu kecelakaan yang ramai dibicarakan terjadi pada tahun 2013. Saat itu terjadi kecelakaan bus yang menabrak mobil dan motor. Korban jiwa dari peristiwa ini mencapai 15 orang.
Jika anda melewat jalan ini, anda masih dapat melihat beberapa orang yang dengan sengaja duduk di sekitar jalan. Walaupun mitos ini sudah tidak dipercaya oleh sebagian orang, tetapi sampai saat ini masih banyak warga sekitar yang masih menjadi penunggu jalan.