Koalisi Relawan Vaksin yang disingkat Kawan Vaksin akan mendeklarasikan dirinya pada momen hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun pada Rabu 28 Oktiber 2020, hari ini.
Kawan vaksin merupakan sebuah koalisi yang akan terus mendorong pelaksanaan vaksiniasi corona di Indonesia.
Kawan vaksin sendiri dibetuk atas kesadaran untuk meningkatkan literasi dan partisipasi masyarakat terkait vaksin, sejumlah komunitas dan organisasi pemuda sepakat membentuk.
Baca Juga: Tagar #VaksinMerahPutih Merajai Trending di Twitter, Ini Faktanya
Hal ini merujuk pada Hasil riset yang dilakukan Lapor Covid-19, bersama Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, menunjukkan angka sekitar 69% masyarakat Indonesia, ragu-ragu atau bahkan tidak bersedia divaksin dengan vaksin yang dikembangkan Biofarma-Sinovac.
Garakan ini juga merupakan wadah para relawan untuk terus menagwal vaksinisasi di Indonesia.
Lebih lanjut, Koordinator Gerakan Kawan Vaksin, dokter Iswanto menjelaskan, komunitas ini terdiri dari dari puluhan organisasi, komunitas dan relawan di seluruh Tanah Air.
Kawan Vaksin, kata Iswanto, hadir untuk terlibat membantu berbagai pihak menyukseskan vaksinasi di Tanah Air. Gerakan ini mengajak siapa pun yang peduli agar bersana-sama mendorong bola salju kesadaran baru dalam upaya menanggulangi covid-19 melalui penyebaran vaksin.
Salah satu inisiator gerakan ini, drg. Arief Rosyid Hasan mengatakan, Kawan Vaksin dibentuk bertepatan pada hari Sumpah Pemuda demi membangkitkan kembali kekuatan pemuda sebagai motor kebangkitan bangsa. Gerakan ini, kata Ketua Umum PB HMI periode 2013-2015 itu, berawal dari keprihatinan para pemuda Indonesia dengan berbagai latar belakang, terkait menggejalanya penolakan vaksinasi covid-19.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Ajak Pemuda Indonesia untuk Terus Berinovasi di Hari Sumpah Pemuda
Menanggapi hal itu, Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan Kesehatan (LK2PK) melalui Direktur Eksekutifnya, dr. Ardiansyah Bahar menyambut baik gerakan Kawan Vaksin. Dirinya mengatakan kehadiran Kawan Vaksin dibutuhkan di Tanah Air untuk bersama-sama, dengan tenaga kesehatan, pemerintah dan segala lapisan masyarakat, memastikan strategi vaksinasi yang diterapkan berhasil.
Deklarasi sendiri akan dilaksanakan secara virtual itu, akan dirangkaikan pula dengan diskusi webinar dengan tema “Vaksinasi Covid-19 di Indonesia; Dimana Peran Masyarakat?" Pembicara yang rencananya hadir ialah dr. Mahsun Muhammadi, MKK (Kepala Divisi Unit Klinik dan Imunisasi PT. Bio Farma), Prof. Ir. Sukoso, MSC., PhD (Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal).
Hadir pula Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP (Kepala BPOM), dr. Daeng M Faqih SH, MH (Ketua Umum IDI) dan dr. Reisa Brotoasmoro (Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19/Intiuencer), dan dr. Halik Malik (Juru bicara Ikatan Dokter Indonesia). Ada pula inisiator Kawan Vaksin, lembaga kesehatan, serta ratusan relawan yang akan mendeklarasikan diri sebagai Kawan Vaksin.