Kota Semarang ternyata pernah memiliki padepokan silat yang cukup masyhur pada tahun 90an. Padepokan silat Gunung Talang, yang terletak di bukit Gunung Talang, Kelurahan Bendan Dhuwur, Kecamatan Gajahmungkur ini, dulunya sempat menjadi basecamp atlet dan seluruh perguruan pencak silat di Kota Semarang pada tahun 1990-an.
Padepokan Gunung Talang yang disebut sisa tempat berlatih pencak silat itu saat ini telah dibiarkan. Sesudah padepokan tidak pakai, Kanjengan jadi tidak tertangani. Kayu melapuk, dedaunan, dahan dan tanaman liar penuhi ruang bangunan. Tumbuhan akar gantung meningkatkan kesan-kesan mistis serta diakui masyarakat seputar banyak penghuni gaib yang tinggal dalam tempat itu.
Menurut narasi yang tampil di warga, padepokan itu di huni banyak makhluk astral yang tidak kasat mata. Pemimpinnya ialah makhluk halus yang berupa ular. Jadi orang yang lumayan lama tinggal di seputar padepokan, tentu saja narasi misteri mengenai keangkeran Padepokan itu telah jadi makanan setiap hari.
Dinas Kebersihan serta Pertamanan Sudarsono menjelaskan, sering berlangsung perstiwa mistik di Kanjengan. Karena dahulunya pernah dipakai jadi tempat semedi. Penampakan makhluk astral jadi bahan pembicaraan warga ditempat. Bukan hanya Kembali kenang Kanjengan di Gunung Talang itu.
Baca Juga : Merinding! Kisah Mistis Rumah Dinas Gubernur DKI yang Konon Berhantu
"Tiga kera putih sering tampil di padepokan,” katanya.
Salah satau masyarakat seputar yang malas disebut namanya bercerita waktu kecilnya pada saat bermain ke padepokan. Maksudnya tidak lain cuma untuk merasai atmosfer keseramannya.
Jujur kalau saya sendiri tidak pernah bergesekan dengan penghuni padepokan, tetapi tetangga saya banyak yang mempunyai pengalaman ghaib. Mbah Tris contohnya, jadi tetua kampung banyak pengalaman ghaib yang sudah ia rasakan, diantaranya memperoleh sepasang batu merah delima yang tidak dapat dipisah. Disamping itu ada tetangga saya namanya Tata, ia kerasukan penunggu padepokan Gunung Talang,” kisahnya.
Saya masih ingat benar saat Tata kerasukan, saat itu setelah magrib masyarakat di gegerkan dengan seorang masyarakat kampung yang kesurupan. Waktu kesurupan itu figur di badan Tata akui jadi Ratu penghuni Padepokan Gunung Talang, penghuni gaib itu tidak terima tempatnya diobrak abrik,” sambungnya sambil mengingat kembali insiden seram yang menerpa tetangganya.
Baca Juga : Baca Juga : Seram! Kisah Mistis Pak Haji di Santet dengan 5 Paku 12cm Dalam Lutut
Menurut dia, banyak masyarakat yang menghubung-hubungkan insiden gaib itu ada hubungan dengan acara Dunia Lain, sebab beberapa waktu sebelum kesurupan itu padepokan itu digunakan untuk Uji nyali. Masyarakat beranggapan jika penghuni padepokan itu tidak terima tempatnya diobrak abrik oleh team uji nyali.
Untuk keluarkan figur ghaib dari badan Tata benar-benar susah faktanya beberapa pemuka agama di kampung itu gagal mengeluarkannya dari badan Tata. Perlu waktu berjam-jam untuk keluarkan makhluk itu dari badan Tata. Disamping itu masyarakat di sekitar padepokan gunung talang seringkali "diliatin" makhluk halus seperti pohon yang beralih jadi pocong, atau dikejar makhluk halus berupa api (orang jawa seringkali mengatakan dengan Banaspati).
Sebab berkesan sepi serta singup karena itu padepokan seringkali jadikan jadi tempat memadu kasih.Walau sebenarnya menurut kesaksian warga seputar padepokan, dahulu kala ada insiden yang menghebohkan masyarakat. Disuatu pagi seorang pelacak tangkai kayu temukan sepasang kekasih yang wafat di padepokan.
Baca Juga : Kisah Misteri Pantai Pangandaran yang Konon Jadi Tempat Singgah Ratu Pantai Selatan
Urutan wafat pasangan itu masih bersetubuh serta (maaf) alat kelamin dari keduanya gantet (gancet) tidak dapat dipisah,” katanya.
Sekarang pengaturan lokasi Kanjengan masih berbentuk wawasan. Sampah berantakan serta bangunan hampir rubuh jadi panorama, peninggalan Pendapa Kabupaten Semarang. Gagasannya, lokasi Kanjengan akan dibuatkan ruang jogging, tempat parkir, mushola, kamar mandi dan gardu pandang,” jelas Sudarsono di kantor kelurahan. Tetapi sampai sekarang belumlah ada tindak lanjut dari dinas berkaitan.