Pada pandemi corona seperti saat ini, banyak kalangan yang membicarakan tentang vaksin. Ternyata, ada perbedaan yang menonjol antara vaksinisasi dengan imunisasi.
Perbedaan tersebut kerap kali diabaikan oleh masyarakat. Mengingat, keduanya sama-sama memiliki manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap sebuah penyakit.
Berikut perbedaan paling vaksinisasi dengan imunisasi.
1. Vaksinisasi
Vaksinasi merupakan proses pemberian vaksin dengan cara disuntikkan atau diteteskan melalui mulut untuk meningkatkan produksi antibodi yang juga menjadi penangkal dari penyakit.
Zat yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui vaksinasi yang disebut vaksin biasanya mengandung virus atau bakteri yang sudah dilemahkan. Zat tersebut juga mengandung protein mirip bakteri yang didapatkan dari pengembangan di laboratorium.
Kandungan vaksin menimbulkan reaksi imunitas tubuh, dengan begitu tubuh dapat melawan serangan infeksi di kemudian hari. Proses ini juga disebut sebagai imunisasi dalam tubuh.
Baca Juga: Tips Paling Efektif Nabung untuk Beli Rumah di Tengah Pandemi
Di Indonesia sendiri, sebagaimana dikutip Alodokter, setidaknya ada lima vaksinasi wajib yang harus diberikan, yaitu vaksin hepatitis B, polio, BCG untuk mencegah tuberkulosis, campak, serta DTP untuk mencegah difteri, pertusis, dan tetanus.
Di samping vaksin wajib itu ada sejumlah vaksin yang direkomendasikan pemerintah, misalnya vaksin Hepatitis A, HPV, varisela, MMR, rotavirus, influenza, tifoid, dan lainnya.
2. Imunisasi
Merujuk Peraturan Menteri Kesehatan terkait hal ini, imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
Ada dua jenis imunisasi, yaitu imunisasi aktif dan pasif.
Pada imunisasi aktif, tubuh secara aktif menghasilkan antibodi sebagai bentuk kekebalan tubuh terhadap penyakit setelah seseorang mendapatkan vaksinasi. Imunisasi aktif merupakan respons imun yang dibentuk ketika anak mendapatkan vaksinasi setiap bulannya.
Baca Juga: Festival Bonus Demografi dalam Simposium Pemuda Pandemi dan Momentum Terakhir
Imunisasi pasif adalah pemberian antibodi dari seseorang yang sudah kebal terhadap penyakit kepada seseorang yang belum kebal. Situasi ini dapat terjadi secara alami, misalnya pemberian antibodi dari tubuh ibu hamil kepada janin dalam kandungannya.
Setiap negara memiliki aturan masing-masing mengenai kewajiban melakukan imunisasi.