Vaksinasi corona atau covid-19 memang tengah hangat dibicarakan belakangan ini. Bahkan Kementerian Kesehatan sudah mengeluarkan prediksi bahwa masyarakat sudah bisa disuntik vaksin Covid-19 dimulai dari November 2020.
Hal ini yang menjadi pertanyaan dari vaksinasi Covid-19 ini, termasuk apakah semua orang mau disuntikkan vaksin tersebut.
Baca Juga: IDI Tak Pernah Setuju Rapid Test Jadi Penentu Pasien Covid-19
Disis lain Kemenkes sendiri menunjuk dokter dan tenaga kesehatan sebagai kelompok yang dirpioritaskan.
Hadir sebagai narasumber di Podcast YouTube Deddy Corbuzier, Ketua Terpilih Ikatan Dokter Indonesia (IDI) 2021-2024, Dokter Muhammad Adib Khumaidi, SpOT, didesak Deddy terkait apakah dirinya mau divaksin atau tidak. Ia pun menjelaskan tidak keberatan untuk divaksin Covid-19.
"Jika (vaksin Covid-19I itu sudah ada dasar efikasi dan safety-nya dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) keluarin itu, saya bersedia," ujarnya.
Dokter Adib pun menjelaskan beberapa sejawatnya dari IDI pun sudah menerima vaksin Covid-19 di Bandung yang sedang diuji coba klinik.
"Bareng sama Pak Ridwan Kamil juga," sambungnya.
Tak sampai disitu saja bahkan Deddy kemudian mengatakan bahwa setiap sesuatu yang dibuat pasti ada risikonya dan apakah itu tidak membuat dokter jadi khawatir dengan vaksin Covid-19. Dokter Adib punya jawaban soal itu.
Baca Juga: Ada Tambahan 4.267 Kasus Baru, 373.109 Positif, 297.509 Sembuh
"Kami ingin menunjukkan transparansi bahwa vaksin Covid-19 ini memang punya efikasi dan safety yang baik dan bahwa vaksin ini sudah terjamin," katanya.
Dikabarkan sebelumnya, juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Dokter Reisa Brotoasmoro menyampaikan bahwa vaksin Covid-19 yang ada di Indonesia itu sudah sesuai dengan standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI).