Di Indonesia terdapat banyak sekali Pondok Pesantren (Ponpes). Baik yang masih baru berdiri maupun yang sudah tua yang membantu menyebarkan Islam di Indonesia.
Tidak semua pesantren tua masih eksis pada saat ini. Ada yang sudah tutup karena tidak ada penerusnya, tapi ada juga yang masih eksis, populer dan besar sampai saat ini.
Namun tidak sedikit pesantren baru yang mengalahkan pesantren lama karena adanya inovasi dan terobosan dalam segi manajemen dan sistem pembelajaran.
Baca Juga: Asal Usul Sejarah 22 Oktober Jadi Hari Santri Nasional
Selain mengajarkan ilmu agama, ternyata sebuah pondok pesantren memiliki pengaruh yang luar biasa di tengah masyarakat.
Pondok Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang sangat populer di Indonesia.
Konon pesantren pertama didirikan oleh salah satu walisongo.
Berikut ini 10 pesantren terbaik di Indonesia yang dirangkum dari beragai sumber.
1. Pondok pesantren Sidogiri
Ponpes Sidogiri menempati urutan pertama sebagai pesantren terbaik, terpopuler dan paling berpengaruh.
Dikenal sebagai satu-satunya pesantren yang berhasil mandiri dalam bidang finansial berkat berbagai usaha bisnisnya yang sangat sukses mulai dari lembaga keuangan yang bernama BMT (Baitul Mal Wat Tamwil) yang memiliki banyak cabang, waralaba minimarket (mart) dengan nama Koperasi Sidogiri, dan banyak usaha-usaha lain.
Ponpes Sidogiri yang berdiri pada 1718 untuk tetap mempertahankan sistem madrasah diniyah sampai tingkat ma'had ali (setingkat universitas) yang bernama Tarbiyatul Mu'allimin dan pengiriman guru tugas ke berbagai penjuru nusantara dan luasnya jaringan alumninya menjadi faktor-faktor penting yang membuat Ponpes Sidogiri menjadi pilihan mudah sebagai pesantren terbaik, tertua dan paling berpengaruh di Indonesia.
2. Pondok Pesantren Langitan
Berdiri pada tahun 1852 merupakan pesantren yang berpengaruh di kawasan Surabaya ke barat yaitu sepanjang kabupaten Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Cepu.
Figur kharismatik salah satu pengasuhnya yaitu KH Abdullah Faqih di kancah politik nasional juga menambah dikenalnya nama pesantren ini.
3. Pondok Modern Gontor
Pondok Modern Gontor adalah pelopor dan inovator dari pesantren modern yang diilhami oleh antara lain modernisasi pendidikan Islam yang dilakukan oleh Sir Syed Ahmad Khan founder Aligarh Muslim University di India.
Perubahan dari Ponpes Darussalam Gontor yang salaf menjadi modern membuat pesantren ini menjadi insstitusi pendidikan Islam yang menjadi tempat belajar masyarakat perkotaan yang dulunya enggan mondok pesantren.
4. Pondok Pesantren Tebuireng
Tebuireng dikenal karena figur pendirinya sosok ulama kharismatik pencetus organisasi Nahdlatul Ulama (NU) pada 1926 yaitu Kyai Hasyim Asy'ari yang putranya-KH Wahid Hasyim-- menjadi Menteri Agama pertama Republik Indonesia sedang cucunya yang bernama KH Abdurrahman "Gus Dur" Wahid menjadi presiden keempat RI dan yang pertama berasal dari kalangan santri.
Baca Juga: Pesona Teh Indonesia yang Semakin Maju
Ponpes Tebuireng cenderung agak stagnan mungkin karena figur pimpinannya lebih sering berada di Jakarta daripada di Jombang. Namun demikian, Pondok Tebuireng tetap eksis dengan sistem pendidikan akomodatif yaitu pendidikan formal dan sedikit pendidikan diniyah.
5. Pondok Pesantren Al-Khairat
Pesantren Al-Khairaat merupakan pesantren terpopuler dan paling berpengaruh di luar Jawa khususnya di Sulawesi dan Indonesia Timur. Dan pesantren besar pertama yang didirikan dan diasuh oleh seorang habaib.
6. Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar
Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan Madura atau lebih dikenal dengan Pondok Banyuanyar adalah termasuk dari 5 (lima) pesantren tertua di Indonesia. Didirikan pada 1787 oleh Kyai Itsbat, pesantren ini berkembang dengan pesat sampai sekarang.
Di Madura khususnya kabupaten Pameksan, pesantren Banyuanyar memiliki pengaruh yang tidak kecil. Sistem pendidikan di pesantren ini menganut sistem kombinasi salaf dan modern.
Penguasaan kitab kuning tetap dipelihara dan pendidikan formal yang sesuai kurikulum pemerintah juga diadakan untuk memenuhi tantangan dan tuntutan zaman.
7. Pondok Pesantren Nurul Jadid
Ponpes Nurul Jadid Paiton dapat dikatakan sebagai pesantren paling lengkap sarana pendidikan formalnya selain pendidikan agama. Pesantren ini memiliki lembaga pendidikan dari yang paling bawah seperti TK, SLTP (MTS, SMP), SLTA (SMA, MA, SMK) sampai perguruan tinggi dengan berbagai jurusan baik agama (STAINJ) maupun sains seperti teknologi informasi (STT Nurul Jadid) dan kesehatan (STIKES).
8. Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba
Pesantren tertua di Sumatera Utara ini merupakan pesantren paling populer dan terbaik di daerah Sumut dan juga tertua (berdiri tahun 1912). Alumninya sudah banyak yang menjadi tokoh lokal dan nasional. Tidak sedikit yang melanjutkan studi ke luar negeri baik di kawasan Timur Tengah maupun Barat. Pesantren Purba Baru, begitu pesantren ini biasa dikenal, adalah pesantren kombinasi antara sistem modern dan salaf.
9. Pondok Pesantren Buntet
Pondok Pesantren yang sangat terkenal di kawasan Jawa Barat dan termasuk salah satu pesantren tertua (berdiri sejak tahun 1785) di Indonesia. Pesantren ini menjadi cikal bakal pesantren lain di provinsi Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta. Banyak dari pengasuh pesantren di ketiga kawasan tersebut merupakan alumni dari Pesantren Buntet.
10. Pondok Pesantren Al-Khoirot
Ponpes Al-Khoirot Malang termasuk yang relatif muda (berdiri tahun 1963) apabila dibandingkan dengan pesantren lain yang masuk 10 besar pesantren terbaik.
Hal yang membedakan pesantren ini dari pesantren lain adalah kemampuannya dalam memadukan sejumlah sistem pendidikan dalam satu paket pendidikan yang holistik untuk semua santri. Tak heran, pengasuh Pondok Pesantren Banyuanyar saat ini pun termasuk salah satu alumni Ponpes Al-Khoirot.
Sistem pendidikan yang dianut di pesantren Al-Khoirot adalah kombinasi dari empat jenis pola yaitu pendidikan formal, pendidikan madin (madrasah diniyah) yang 100 persen agama, bahasa Arab modern dan kajian kitab kuning tingkat advanced (pendalaman).