Calon wakil Bupati Karo nomor urut 5, Theopius Ginting mengunjungi pengerajin tenun Uis Gara (kain tradisional Karo) yang berada di jalan Listrik Atas, Kecamatan Berastagi, Senin (19/10/2020). Ia mengunjungi tempat tenun tersebut usai melakukan kegiatan sosialisasi di Berastagi.
Theopilus Ginting mengatakan, bahwa Uis Gara yang selama ini banyak beredar di pasaran ternyata lebih banyak bukan dibuat di Karo, tetapi lebih dari 80 persen berasal dari luar, seperti Balige, Samosir dan Dairi.
Baca Juga : Theopilus Ginting: Kita Dorong Wisata Budaya untuk Lestarikan Kearifan Lokal Karo
“Di Karo ada diproduksi, tapi masih sangat sedikit jumlahnya dan salah satunya adalah yang saya kunjungi kemarin di Berastagi,” ujarnya.
"Dari perbincangan dengan para pengerajin, bahwa pasar sangat terbuka lebar. Menjadi permasalahan adalah permodalan dan pekerja yang memiliki kemampuan membuat Uis Gara masih sangat kurang,” katanya lebih lanjut.
Baca Juga : Theopilus Ginting: Pahlawan Nasional Djamin Ginting Sosok Inspiratif bagi Generasi Muda
Theopilus Ginting yang maju di Pilkada Karo 2020 mendampingi Cory Sebayang mengatakan, bahwa kunjungannya di tempat penenunan Uis Gara di Berastagi tersebut, semakin memantapkan dirinya agar hal ini akan menjadi salah satu fokus program kedepannya.
“Kunjungan yang dilakukan kemarin makin mendorong kami bersama Ibu Cory br Sebayang untuk membuat program mengembalikan kembali pembuatan Uis Gara ke Karo dengan membuat sentra-sentra Uis Gara dibeberapa tempat dengan dukungan pelatihan, penyediaan alat, dukungan modal, hingga membuka pasar yang lebih luas,” terangnya.
Baca Juga : Theopilus Ginting Berharap Alpha Omega dapat jadi Mitra Pemkab Karo Tangani Disabilitas
Theopilus berharap, bila sentra tenun Uis Gara ini berkembang, nantinya diharapkan bisa sekaligus menjadi tempat wisata kreatif Karo, sehingga dapat menambah lapangan pekerjaan baru dan bisnis baru untuk UMKM di Karo.