Beberapa pelajar tertangkap polisi dalam aksi demo tolak RUU Cipta Kerja akan sulit mendapatkan pekerjaan.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Sugeng Hariyanto mengatakan, pelajar yang ikut dalam aksi demonstrasi akan terekam dalam catatan kepolisian.
Dengan demikian, nantinya para pelajar tersebut sulit mencari pekerjaan di masa depan.
Untuk menanggulanginya, dia meminta peran para orang tua untuk senantiasa memperhatikan anak-anak mereka yang masih pelajar untuk tidak mengikuti aksi demonstrasi apapun, termasuk aksi demo tolak RUU Cipta Kerja yang telah disahkan menjadi Undang-Undang.
Baca Juga: Ini Dalang Demo TolaK RUU Cipta Kerja
Pernyataan tersebut bukanlah hanya gertakan semata, sebab Sugeng telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Banten dan Kota Tangerang untuk melarang pelajar mengikuti aksi demonstrasi.
Sebelumnya, Pemerintah melalui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah mengantongi nama dalang demo rusuh RUU Cipta Kerja yang disinyalir adalah negara asing.
Hal itu diungkapkan Prabowo Subianto dalam sebuah video wawancara yang dilansir DPP Partai Gerindra, Senin 12 Oktober 2020.
Dalam kesempatan itu, Prabowo Subianto mengungkapkan RUU Cipta Kerja yang dipelopori Presiden Joko Widodo memiliki tujuan yang baik.
Baca Juga: Begini Cara RUU Cipta Kerja Jamin Pekerja yang Korban PHK
Prabowo pun menyebut pendemo penolak RUU Cipta Kerja dibiayai asing. Dalam kesempatan itu, dia mengatakan, asing adalah negara luar selain Indonesia.
Para pendemo RUU Cipta Kerja, kata Prabowo Subianto telah termakan hoaks di media sosial yang bersumber dari luar negeri.
Hoaks tersebut untuk mengacaukan kestabilan negara.