Seorang petugas minimarket di Palembang, Sumatera Selatan, memiliki kisah mistis sangat horor saat bertugas pada malam hari. Kisah petugas minimarket ini diceritakan pemilik akun Facebook bernama Caramello Azeela Malik yang merupakan rekan kerjanya.
Rekannya bekerja di sebuah minimarket yang berdiri 200 meter dari sebuah pemakaman umum yang cukup besar di kota Palembang. Kejadian berawal saat jam baru saja menunjukan pukul 20.00 WIB, namun suasana di lokasi sangat sepi karena seharian hujan deras dan baru reda pada malam hari.
Minimarket tersebut dijaga oleh satu petugas perempuan dan satu laki-laki. Saat tengah berjaga, kedua merasa lapar dan memutuskan untuk membeli makan. Petugas laki-laki keluar untuk membeli nasi goreng.
Ditinggal rekannya keluar, petugas perempuan itu menyibukan diri dengan mencatat pemasukan di pembukuan agar tidak terasa sepi. Tiba-tiba masuk seorang wanita berbaju putih seperti piyama masuk ke dalam minimarket. Ia pun lantas menyapa wanita tersebut, namun tidak ada jawaban dari wanita itu dan kakinya terus melangkah menelusuri rak-rak mencari kebutuhannya.
Selang beberapa menit kemudian, pengunjung itu membawa barang belanjaanya ke kasir. Barang yang dibelinya yaitu dua pembalut wanita, popok bayi, susu bayi, sisir dan sebagainya.
Total belanjaanya yaitu Rp153 ribu. Si pembeli hanya diam dan mengeluarkan uang lalu membayarkannya. Keduanya sempat saling tatap. Saat hendak memasukan uang tersebut ke dalam mesin kasir, uang tersebut berubah menjadi daun nangka.
Kaget dengan yang dialaminya, ia pun menoleh ke arah pembelinya yang ternyata sudah melayang hingga menyentuh langit-langit toko. Terdengar suara ia terkikik keras sekali hingga akhirnya pergi menembus kaca mini market.
Rupanya, makhluk kuntilanak itu sudah sering menganggu manusia seperti membuat beberapa motor tergelincir misterius, tiba-tiba menampakan diri di jalan hingga membuat kaget dengan masuk ke minimarket.
Baca Juga: Kisah Mistis Anggota Palang Hitam, Pernah Antar Pulang Kuntilanak ke Makam
"Saya kesepian. Saya sudah 12 tahun meninggal dan keluarga saya tidak pernah datang mengunjungi. Saya ingin punya teman," kata kuntilanak tersebut saat dipaksa masuk ke dalam badan seseorang yang menjadi media.
Hingga kini, kuntilanak tersebut masih sering menganggu manusia terlebih jika sudah masuk malam hari.