Insiden adanya pemukulan antara sesama pasien covid-19 terjadi di wisma karatina BKPSD, Pemprov Kepulauan Bangka Belitung.
Remaja usia 18 tahun inisial RFS yang merupakan seorang pasien Covid-19 terlibat keributan dengan AD pasien covid-19 yang juga sama-sama dirawat ditempat tersebut.
Baca Juga: Siang Ini Pemprov DKI Jakarta Akan Bahas Kelanjutan PSBB
Pemukulan diduga dilakukan oknum anggota Brimob yang juga menjadi pasien di wisma karantina tersebut.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung Andi Budi Prayitno mengatakan, insiden pemukulan dipicu percakapan yang dilakukan di grup WhatsApp pasien karantina pada Jumat sekitar pukul 17.00 WIB.
"Diduga pelaku tersinggung sehingga terjadi pemukulan," kata Andi Budi
“Jadi di wismakan ada grup Whatsapp pasien dengan perawat dan dokter untuk berkomunikasi. Namun karena tersinggung dengan komentar korban WA tersebut. Informasinya komentarnya emoticon tetapi saya belum tahu secara pasti, lalu mendatangi korban dan langsung melakukan pemukulan kepada korban,” jelas ABP.
Baca Juga: China Akan Dukung Program Vaksin Corona WHO untuk Negara Kaya dan Miskin
Ia juga mengatakan bahwa untuk saat ini korban yang mengalami luka dibagian wajah tepatnya di pelipis telah di pindahkan ke asrama haji guna membuat suasana menjadi kondusif.
Sementara kedua belah pihak telah bertemu membicarakan perdamaian.
"Kami ingin ada pernyataan sikap atau sanksi karena ini secara kelembagaan semua pasien harus ada ketenangan. Permintaan maaf juga pada pengelola wisma karena keributan ini," ujar Andi.