Web Resmi DPR RI Sempat Diretas Jadi Dewan Penghianat Rakyat

Web Resmi DPR RI Sempat Diretas Jadi Dewan Penghianat Rakyat

Yuli Nopiyanti
2020-10-08 16:57:51
Web Resmi DPR RI Sempat Diretas Jadi Dewan Penghianat Rakyat
Tangkap Layar Video Viral donie.chandra

Situs web resmi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, mendadak tidak bisa di akses. Website yang beralamatkan www.dpr.go.id itu tidak menampilkan halaman muka seperti biasanya.

Diketahui melalui sebuah video yang viral di media sosial, memperlihatkan halaman muka situs DPR yang tulisannya berubah menjadi 'Dewan Pengkhianat Rakyat'.

Video bertuliskan Dewan Penghianat Rakyat itu tak hanya beredar di platform TikTok yang diunggah oleh akun @donie.chandra. Namun hingga trending di twitter.

Baca Juga: Gedung DPR Dijual di Toko Online, Imbas Pengesahan RUU Cipta Kerja

Dalam videonya, nama DPR sempat diubah menjadi 'Dewan Penghianat Rakyat Republik Indonesia.' Video TikTok itu sudah mendapatkan 355 ribu like.


Rupanya kejadian peretasan situs DPR pada pagi tadi dibenarkan oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. 

"Iya ada upaya itu" kata Indra Iskandar.

Sebelumnya diketahui, sempat ramai juga soal munculnya penjualan Gedung DPR di sejumlah e-commerce dengan harga yang murah. Namun kini, postingan tersebut sudah diturunkan oleh masing-masing e-commerce.

Baca Juga: Biografi dan Profil Lengkap Pinka Haprani, Putri Cantik Puan Maharani Ketua DPR RI

Serangan terhadap DPR semakin meningkat, pasca disahkannya Omnibus Law UU Cipta Kerja pada Rapat Paripurna Senin 5 Oktober 2020 lalu.

UU ini mendapatkan penolakan keras dari kalangan masyarakat, mulai dari buruh, mahasiswa, bahkan warganet. Aturan ini disebut-sebut dapat merugikan masyarakat terutama buruh.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30