Banyak mitos yang berkembang seputar masyarakat Indonesia bahwa tempat tinggal mahkluk tak kasat mata. Salah satunya berada di pohon-pohon buah yang tinggi dan rimbun. Sejak dulu banyak mitos yang beredar seputar jenis-jenis pohon tertentu, yang sering jadi tempat bersarangnya para hantu.
Salah satunya yakni pohon kosambi (schleichera oleosa) berukuran besar kokoh berdiri di area pemakaman umum Dusun Paleben, Desa Babakanreuma, Kuningan, Jawa Barat.
Konon katanya, pohon besar tersebut merupakan satu-satunya pohon kosambi di Kabupaten Kuningan yang saat ini sudah berusia lebih dari 300 tahun.
Abah Casmita Rohim (72) salah seorang sesepuh di Dusun Paleben menjelaskan jika pohon Kosambi tersebut sudah ada sejak ia lahir tahun 1948. Menariknya sejak saat itu ukuran pohon Kosambi tidak pernah berubah.
Baca Juga : Pohon Bidara Konon Dipercaya Dapat Mengusir Gangguan Sihir
"Dari saya lahir tahun 1948, pohon itu sudah ada dan ukurannya tetap sama segitu-gitu aja," ungkap Abah Casmita dilansir dari detikcom.
Pohon kosambi itu juga dikabarkan banyak menyimpan cerita mistis. Mulai dari penampakan sesosok perempuan cantik hingga keberadaan kerajaan musang di dalam pohon.
Lokasi pohon kosambi yang berada di tengah-tengah area pemakaman membuat aura mistis semakin kuat terasa. Bahkan tepat di samping pohon terdapat tempat penyimpanan keranda mayat.
Namun Abah Casmita tidak menjelaskan secara rinci tentang cerita mistis yang ada pada pohon kosambi tersebut. Menurutnya, meski banyak orang yang beranggapan itu pohon angker namun Ia pribadi belum pernah menemukan hal yang janggal dari pohon besar itu.
Baca Juga : Kisah Mistis Pohon Kelapa Bercabang yang Jadi Sarang Kuntilanak, Mitos atau Fakta?
"Sebetulnya enggak angker biasa-biasa aja, cuma ya memang kelihatannya angker tapi pengalaman pribadi abah si belum pernah lihat hal-hal aneh," lanjutnya menceritakan.
Tidak jauh dari lokasi pohon kosambi, terdapat sebuah makam pendiri Dusun Paleben yakni Mbah Buyut Gebang. Menurut Abah Casmita, Mbah Buyut Gebang dulunya merupakan seorang lebe atau penghulu di dusun tersebut.
"Dulu ada seorang lebe namanya Mbah Buyut Gebang dan dari situlah nama Dusun Paleben ini diambil," pungkasnya.
Sementara itu Nardi (65) salah seorang warga setempat mengaku pernah memiliki pengalaman mistis terhadap pohon kosambi tua itu.
"Pernah ada teman saya tukang ojeg yang bawa penumpang perempuan, tapi setelah melewati pohon itu penumpangnya hilang," singkat Nardi.
Hal yang sama juga dialami Salawati (32). Ia menceritakan pernah melihat sesosok perempuan hingga genderuwo di sekitar pohon Kosambi tersebut.
"Penampakan di pohon seorang perempuan saat sedang lewat. Terus ada binatang besar tapi tidak tahu apa seperti genderuwo," pungkasnya.