Universitas Indonesia atau biasa disebut UI merupakan kampus dengan luas tanah mencapai 320 hektar lebih ini banyak diminati segala kalangan, mulai dari pelajar yang ingin menjadi mahasiswa sampai perusahaan yang mencari karyawan.
Dibalik hal itu, terdapat kisah Hantu Merah sudah tidak asing lagi bagi mahasiswa di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat. Hal itu juga yang menjadi dasar kenapa akhirnya Alumni Antropologi UI Iskandarsyah membuat skripsi mengenai Hantu Merah.
Selain karena dia ingin menguji dirinya yang penakut dan belum pernah diperlihatkan makhluk halus. Penelitian yang dilakukan pria yang biasa disapa Syah itu terbilang lama. Syah mewawancarai 20 informan yang diringkas menjadi 12 orang sebagai bahan analisanya. Dari 12 orang tersebut, kisah Hantu Merah diceritakan dalam versi yang berbeda.
Bukan hanya alasan kematian dan wujudnya yang berbeda, tapi lokasi penampakan hantu ini pun beragam versi. Ada yang bilang di Tower Air, Rektorat dan Danau, ada juga yang bilang di Fullbikun yang menjadi lokasi observasi paling menyeramkan buat Syah.
Selain tiga lokasi itu, berdasar laporan skripsi Syah yang berjudul 'Hantu Merah: Melihat Konstruksi Budaya dan Telaah Fungsi dalam Memaknai Cerita Legenda Alam Gaib Kampus UI', ada lokasi lain di mana Hantu Merah ini kerap menampakan dirinya.
Adalah di Hutan UI, Laboratorium FMIPA, FIB, FISIP, dan asrama mahasiswa. Namun, dari 12 informan Syah, kebanyakan dari mereka mengatakan tiga lokasi di awal adalah lokasi paling sering muncul sosok Hantu Merah.
1. Rektorat dan danau
Lokasi ini, tidak ada sesuatu yang aneh. Namun, kita mungkin tidak lupa dengan beberapa kejadian buruk yang terjadi di Danau UI. Mungkin kejadian tersebut yang akhirnya membuat danau terasa berbeda. Sementara gedung Rektorat, tidak ada sesuatu yang aneh.
Tapi, mungkin karena gedung ini terbilang gedung lama dan menjauh dari bangunan lain, mungkin itu yang membuat masyarakat merasa ada sesuatu yang ganjil dengan gedung ini. Penuturan satpam di skripsi pun membenarkan di gedung itu pernah ada penampakan makhluk halus.
Kisah Hantu Merah di Rektorat diceritakan informan Bambang dalam skripsi. Begini ceritanya:
"Waktu itu saya tugas di Rektorat. Kebetulan waktu itu air panas habis, ya sudah saya keluar pos untuk ambil air panas. Di pos nggak ada orang karena lagi pada keliling. Nah, pas bawa ceret air panas ke dalam pos, ada yang ngetok-ngetok kaca pos. Pas saya lihat, itu teman saya yang tadi keliling. Ya sudah saya diemin, saya nyeduh kopi. Tapi, pas saya lihat lagi udah nggak ada.
Memang sih pas saya lihat itu pas banget jumat Kliwon. Saya ingat banget kalau di Jumat Kliwon. Kalau kata temen saya, itu cuma ngajak kenalan saja. Saya sendiri nggak ada perasaan gimana-gimana, cuma emang agak aneh karena teman saya itu pakai baju merah," katanya.
Baca Juga : Merinding! Kisah Seram Danau UI yang Konon Menjadi Tempat Buang Mayat
2. Menara Air UI
Kalau bangunan ini, bisa dibilang mengerikan memang. Sebab, untuk bisa ke lokasi, Anda mesti melewati jalanan yang kanan dan kirinya adalah semak-semak. Menara air juga berada di belakang, ini yang membuat bangunan ini terasa lebih lembap.
Menariknya, di sekitar menara air Anda bisa menemukan semak-semak yang cukup tinggi dan suasana di sana saat siang hari saja berbeda, apalagi saat malam. Kalau Anda berani, boleh datangi langsung lokasi ini tengah malam dan rasakan perbedaan suasananya.
Kisah Hantu Merah di Menara Air diceritakan informan Bambang dalam skripsi. Begini ceritanya:
"Waktu saja bawa ojek online, dulu pernah juga saya boncengin cewek. Dia itu naik dari menara air. Pas saya tanya dia mau kemana, dia bilang mau ke Kelapa Dua, Depok. Ya sudah akhirnya saya bawa dia. Hampir mau Maghrib, terus pas di jalan sudah nyampe lampu merah, saya tanya mau belok kemana lagi, saya lihat ke spion, dianya sudah nggak ada.
Saya sih bingung. Tapi, ya, mungkin karena banyak pikiran juga waktu itu. Akhirnya saya balik ke UI buat bawa ojek lagi. Wujudnya itu cewek biasa, ya, kayak mahasiswa biasa. Nggak ada yang aneh. Bajunya kaos merah," kata Bambang.
Baca Juga : Kisah Seram Danau UNS Solo yang Dihantui Sosok Gundul dan Sicantik
3. Full Bis Kuning (Fullbikun)
Lokasi ini dekat dengan Fakultas Farmasi, tepatnya di belakang MIPA. Bangunannya seperti lahan parkir kecil yang di belakangnya terdapat semacam bangunan menyerupai bengkel yang tidak terurus.
Benar kata Syah, di lokasi ini ada bis kuning yang sudah tak lagi tidak bisa dikendarai saking berkarat bahkan ditumbuhi ilalang. Bus kuning yang rusak itu berada di antara bus lain yang kondisinya tak begitu rusak.
Suasana di sini, cukup mengerikan ketika Anda memberikan perhatian penuh pada bagian bengkel di belakang. Selain gelap dan lembap, area itu kotor dan sepertinya sudah tidak ada lagi yang pernah masuk ke dalam bangunan tersebut.
Kisah Hantu Merah di Fullbikun diceritakan informan Mikun dalam skripsi. Begini ceritanya:
"Saya cuma ngerasa kayak ada yang manggil-manggil, kalau lagi di kamar mandi. Suara yang manggil mirip banget sama suara istri saya. Tapi, pas saya tengok ke kamar mandi, nggak ada istri saya.
Dulunya, di sini itu kuburan, kalau saya kan pendatang, jadi nggak tau persis. Tapi, ya, temen-temen supir bis kuning, kan temen-temen kita semua. Jadi, itulah yang cerita karena dia pribumi sini. Dulunya tuh ada kuburan, tapi udah dipindahin sama ahli warisnya. Banyak dari ujung turunan Perpus sampai sini (fullbikun). Tau kan jalan yang itu? Nah, kalau yang sebelah sini katanya itu kuburan China, itu yang bunderan yang situ itu. Nah itu kuburan China dari 1996 saya di sini," tandas Mikun.