Kisah Misteri Gunung Wayang di Sukabumi, Dipercaya Sarang Makhluk Gaib

Kisah Misteri Gunung Wayang di Sukabumi, Dipercaya Sarang Makhluk Gaib

Ekel Suranta Sembiring
2020-10-02 11:31:52
Kisah Misteri Gunung Wayang di Sukabumi, Dipercaya Sarang Makhluk Gaib
Gunung Wayang (foto: backpackerjakarta.com)

Gunung Wayang yang berada di di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, memiliki kisah misteri membuat bulu kuduk berdiri. Pasalnya, Gunung Wayang ini dipercaya sarangnya makhluk gaib.

Seorang tokoh masyarakat setempat bernama Muhammad Syukron mengatakan, itempat itu sering ada pertunjukan wayang kulit dan masyarakat percaya pertunjukan itu benar-benar asli.

Bahkan, warga kerap mendengar alunan musik pengiring pentas wayang dan suara sinden yang terdengar samar-samar.

Baca Juga: Kisah Mistis Sepasang Bikers di Bukit Pelangi, Dua Kali Dikerjai Kuntilanak

Akhirnya mereka berbondong-bondong dari berbagai desa datang mendekati arah suara tersebut dan benar mereka menemukan keramaian di sana terlihat pertunjukan wayang kulit yang dilengkapi dengan banyaknya para pedagang disana.

Mereka membeli beberapa jajanan dan menikmatinya, tapi ada salah seorang dari mereka yang membawa makanannya ke rumah. Saat tiba di rumah makanan yang dibelinya tadi berubah menjadi potongan kayu kecil atau yang dikenal dengan sebutan tatal.

Baca Juga: Deretan Kisah Misteri Gunung Arjuno, dari Petilasan hingga Acara Ngundhuh Mantu

Selain itu, karena asyiknya menyaksikan pentas wayang sampai diantara mereka ada yang menginap dan ketiduran. Tapi ketika siang hari ternyata yang dilihat mereka tadi malam berbeda, tidak ada keramaian sama sekali hanya sebuah gunung dan pepohonan seperti hutan.

Semenjak kejadian itu hingga sekarang ini, beberapa orang tertentu masih mendengar sayup-sayup suara pewayangan seperti lagu sinden yang ditembangkan dengan iringan musik gamelan.

Suara itu biasa terdengar setiap malam Selasa dan Jumat yang sumbernya dari arah Gunung Wayang. Ada juga yang sering mendengar alunan gamelan ketika cuaca sedang panas-panasnya (waktu ereng-erangan).

Hal tersebut diyakini masyarakat, bahwa pada masa penyebaran Islam jaman dahulu yang dilakukan oleh seorang wali (Sunan Kalijaga) dengan menampilkan pentas wayang. 

Sampai saat ini pemain wayang suka melakukan ritual ke tempat tersebut sebelum mereka tampil.

Beberapa orang membenarkan hal tersebut tidak termasuk musrik, karena kunjungan itu bukan ritual pemujaan atau menuhankan Gunung Wayang tapi sekedar mengingat dan mengenang sejarah dahulu.

Baca Juga: Deretan Kisah Misteri Jembatan Merah Gejayan Sleman, Konon Dihuni Pocong hingga Kuntilanak

Ini pun bisa dijadikan bukti bahwa penyebaran Islam di Pulau Jawa salah satunya dengan cara pertunjukan wayang. Sebab pada masa itu masyarakat non-muslim mereka hanya menyaksikan dari kejauhan.

Lambat laun mereka tertarik akhirnya berbondong bondong datang menyaksikan pewayangan dari jarak dekat dengan membayar tiket membaca dua Kalimat Syahadat. Hingga akhirnya mereka memeluk agama islam dan meninggalkan kepercayaan lamanya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30