Fenomena Gunung Salak terbelah dua mendadak viral di dunia maya. Menanggapi itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui kepala BNPB, Doni Monardo mengingatkan masyarakat yang berada di kawasan Gunung Salak untuk hati-hati.
Hingga hari ini BNPB dan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih mengimbau masyarakat untuk lebih waspada. Tidak lupa, menganjurkan untuk bersiap mengungsi, bila kondisi alam masih belum bersahabat.
Baca Juga: Deretan Kisah Misteri Gunung Bawakaraeng, Dilarang Bangun Tenda hingga Dihuni Hantu Cantik
Fenomena ini berawal dari unggahan akun YouTube Asep Filex pada Jumat 25 September 2020. Dia mengaku tengah berada pada radius 10-20 kilometer dari Gunung Salak. Memantau momen saat tiga titik terbelah.
Lebih lanjut, dalam video tersebut, dia mengkhawatirkan jika hujan besar akan berdampak parah bagi warga di wilayah Sukabumi dan Bogor.
BNPB menegaskan, fenomena Gunung Salak terbelah merupakan akibat dari hujan lebat disertai angin pada Senin 21 September 2020.
Laporan Resort PTNW Gunung Salak 1 pada Kamis 24 September 2020 menyebutkan, hujan lebat mengakibatkan debit air Sungai Cikedung meluap. Serta longsoran di bibir sungai tak bisa dielakkan.
Baca Juga: Menengok Negara Vanuatu yang Sindir Indonesia di Sidang Majelis Umum PBB
Longsor Gunung Salak juga dipicu oleh meluapnya Sungai Cikedung.
Terakhir, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui kepala BNPB, Doni Monardo mengingatkan masyarakat yang berada di kawasan Gunung Salak untuk hati-hati dan siaga.