Poppo adalah manusia yang gagal mendalami sejenis ilmu hitam seperti pesugihan, sehingga berubah wujud menjadi Poppo. Ilmu yang dianut para Poppo sebenarnya bukanlah ilmu hitam asli dari Sulawesi Selatan, akan tetapi ilmu gelap banyak ditemukan daerah sekitar Asia Tenggara dengan kondisi rawa dan hutan luas, juga alam pegunungan yang belum terjamah.
Kendati demikian, sebutan Poppo secara spesifik hanya digunakan di daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara. Di Asia Tenggara, nama Poppo juga ada penyebutan tersendiri, ini seperti sebutan Kuyang untuk sosok mistis di Kalimantan dan Palasik di Minangkabau.
Baca Juga : Kisah Mistis Batu Lapidde di Baru, Sulawesi Selatan yang Berbahaya Jika Ngomong Kasar
Menurut kepercayaan orang di tanah bugis adalah sejenis siluman perempuan yang bisa terbang. Ada sebuah kisah tentang poppo yang konon pernah terjadi di sebuah kampung.
Suatu hari, Puang Imang bersama semua keluarganya meninggalkan rumahnya karena seorang keluarganya mengadakan pesta pernikahan di daerah lain. Malam harinya, rumah Puang Imang dimasuki oleh poppo yang, sekali lagi, konon ingin mencuri. Setelah barang-barang yang mau dibawa pergi telah dibungkus dengan sarung, poppo itu tak bisa keluar dari rumah Puang Imang.
Baca Juga : Seram! Kisah Misteri Tikungan Jalan di Pinrang Sulawesi Selatan Ini Hampir Setiap Hari Ada Kecelakaan
Katanya, menurut pengakuan poppo itu, ia melihat dirinya dikepung air—seperti laut yang tak memiliki pantai. Setelah Puang Imang kembali, ia menemukan poppo telah berubah wujud menjadi seorang perempuan cantik berambut panjang telanjang berdiri di ruang tengah rumahnya.
Ternyata rumah Puang Imang, sebelum ditinggalkan, telah disappo (dipagari) dengan baca-baca (mantera) sehingga poppo itu tak bisa keluar. Poppo itu kemudian diberi sehelai pakaian oleh istri Puang Imang dan dibiarkan pergi. Namun sebelumnya untuk membuat perempuan itu jera, rambut panjangnya dipotong nyaris habis.
Poppo menurut kepercayaan orang bugis selain dikenal sebagai hantu pencuri juga suka mengisap darah, utamanya perempuan yang sedang melahirkan. Poppo dipercaya juga suka berada di kebun jagung atau kebun di mana banyak buah-buahan.
Baca Juga : Merinding! Kisah Menyeramkan Hantu Tallu Anna, Hantu Penculik Anak dari Sulawesi Selatan
Kesukaan poppo berada di pohon yang berbuah itu kadang digunakan oleh orang (yang berani) di musim mangga berbuah, Poppo yang ‘hinggap’ di cabang pohon mangga akan menjatuhkan buah-buah mangga matang sesuai permintaan sang pemilik.
Poppo bagi orang bugis dipercayai adalah semacam hukuman turun temurun akibat kesalahan atau pelanggaran nenek moyangnya sehubungan dengan ilmu hitam yang dipelajarinya di masa lampau.