Batu Lapidde yang bentuknya menyerupai wujud manusia itu, letaknya tidak jaug dari Puncak Kappire, Dusun Pange, Desa Palakka, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, di Provinsi Sulawesi Selatan, berjarak kurang lebih 100 km dari Kota Makassar.
Batu yang menyerupai manusia itu dikenal dengan nama Batu Lapidde. Lapidde adalah nama orang yang aslinya bernama La Wedi, dikisahkan dia adalah seorang yang gemar berburu jonga (rusa) di hutan bersama anjing-anjing kesayangannya. Bukan gemar saja, tapi dia sudah terkenal ahli berburu jonga.
Tetapi yang dia herankan adalah saat berburu bersama temannya yang lain, hasil buruannya sedikit, bahkan terkadang tidak ada sama sekali. Beda ceritanya saat dia berburu hanya bersama anjing-anjingnya, hasil buruan yang didapatkannya sangat banyak.
Baca Juga : Seram! Kisah Misteri Tikungan Jalan di Pinrang Sulawesi Selatan Ini Hampir Setiap Hari Ada Kecelakaan
Baca Juga : Seram! Kisah Menyeramkan Hantu Sangko, Hantu Berjubah yang Mematikan dari Manado
Baca Juga : Seram! Kisah Misteri Teriakan Arwah Korban Tsunami Palu Terekam di Hp, Ini Videonya
Pola serupa yang terjadi pada suatu hari. Di hari itu Lapidde memutuskan untuk berburu hanya dengan anjing-anjing kepercayaannya, tetapi perburuannya kali ini menjadi perburuan terakhirnya karena sebuah malapetaka. Sudah berjam-jam dia berburu tapi belum mendapatkan hasil apa pun. Lapidde memutuskan untuk beristirahat sejenak di atas sebuah batu.
Akan tetapi, ketika dia melihat anjing-anjingnya justru asyik bermain, La Wedi mendadak geram dan amarahnya itu menutup mata dan hatinya, dia kemudian mengumpat ke anjingnya, “Seandainya ada batu, akan kulemparkan padamu anjing!” Tak lama setelah itu tubuhnya terasa kaku dan mulai menjadi batu, dan anjing-anjingnya yang berada di sekitar La Wedi pun ikut berubah menjadi batu.
Tak lama kemudian, istrinya datang sambil membawa makanan untuk La Wedi. Alangkah terkejutnya ia saat melihat suami serta anjingnya telah berubah menjadi batu. Setelah itu, tubuh istri La Wedi juga menjadi batu tak jauh dari suaminya.
Masyarakat sekitar percaya hal ini disebabkan La Wedi yang tidak menjaga tutur katanya sehingga alam menghukum dia dan sekeluarga menjadi batu. Sejak saat itu batunya dinamakan batu Lapidde. Mitos lain tentang batu ini, konon tetesan air kadang muncul dari Batu Lapidde yang berbau pesing dan dipercaya masyarakat itu sebagai air kencing La Wedi.
Baca Juga : Kisah Misteri Sepasang Buaya Putih yang Sering Menampakkan Diri di Sungai Mahakam
Baca Juga : Merinding! Kisah Menyeramkan Hantu Tallu Anna, Hantu Penculik Anak dari Sulawesi Selatan
Baca Juga : Seram! Kisah Misteri Jembatan Bolong di Sulawesi yang Mesin Tiba-tiba Mati Sendiri
Terlepas dari benar tidaknya kisah Batu Lapidde ini, kita dapat mengambil pelajaran untuk senantiasa menjaga tutur kata kita di mana pun kita berada karena kecenderungan sekarang, banyak orang yang berbangga diri berucap kata-kata kasar dan menganggapnya sebagai tanda dirinya keren. Sebab, ada kalanya kita lebih baik diam daripada berkata-kata buruk.