Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut tim pelayanan medis yang menjadi prioritasi pemberian vaksin corona.
Hal ini dikatakan oleh Menteri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mengatakan sesuai arahan presiden dalam ratas pagi ini yang mengatakan vaksin Corona diutamakan untuk disuntikkan pertama kali kepada tim pelayanan medis yang menangani wabah.
Sekedar informasi, pemerintah menargetkan akan vaksinasi corona pada Desember 2020 atau Januari 2021.
Baca Juga: Fakta 'Obat Corona' Avigan yang Akan Dijual Erick Thohir Rp 20.000
Selanjutnya, pemerintah juga memprioritaskan masyarakat yang menerima bantuan iuran. Sayangnya, pemerintah melalui Menteri Airlangga tidak memberikan rincian yang jelas.
Terkait vaksin mandiri, pemerintah dalam hal ini telah mematangkan skema tersebut. Termasuk perusahaan yang membeli vaksin untuk karyawannya.
"Skema mandiri sedang dimatangkan, karena ada yang sifatnya individual dan juga terkait sektor korporat yaitu mereka beli secara berkelompok. Nah ini masih akan dibahas dan Pak Presiden minta ini dalam 1 minggu bisa disampaikan ke Bapak Presiden," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin 28 September 2020.
Sekedar informasi, per Minggu 27 September 2020, jumlah kasus positif corona di Indonesia semakin mengkhawtirkan setelah kasus positif berjumlah 275.213.
Pasien positif corona yang meninggal naik sebanyak 78 jiwa. Dengan penambahan ini, total pasien meninggal dunia adalah 10.386.
Pasien yang sembuh naik 3.611. Dengan jumlah ini, maka jumlah total pasien yang sembuh dari corona yaitu 203.014.
Baca Juga: Motif Tersangka Pelecehan Seksual saat Rapid di Bandara Soetta, Ternyata Nafsu
Kabar gembiranya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan menjual 'obat corona' Avigan Rp 20.000.
Obat yang berasal dari Jepang ini, diklaim Erick dapat digunakan oleh pasien positif corona. Selain itu, dengan harga yang bersahabat, obat ini mampu menjamah semua lapisan masyarakat Indonesia.