Menurut hasil penelitian, orang dengan sistem pencernaan yang baik akan memiliki umur yang lebih panjang. Namun, sayangnya banyak masyarakat yang menyepelekan kesehatan pencernaan ini dan cenderung mengabaikannya.
Menurut data Globocan tahun 2018, terdapat 348,809 kasus kanker baru di Indonesia, dengan kanker usus besar menjadi yang paling umum ketiga setelah kanker payudara dan kanker paru-paru.
Wah, ngeri ya? nggak perlu khawatir, untuk kamu yang mau merubah pola hidup untuk lebih peduli dengan kesehatan pencernaan, Correcto.id telah merangkumkan beberapa kiat mudah untuk menjaga kesehatan pencernaan. Yuk kita simak!
1. Olahraga rutin
Aktif berolahraga juga turut membantu meningkatkan kesehatan, karena saat otot-otot kontraksi dan bernafas dalam selama latihan dapat menstimulasi kontraksi alami otot usus yang membantu melancarkan pencernaan makanan melalui sistem dalam tubuh.
Olahraga juga dikenal dapat mengurangi stres, sehingga dapat mengurangi gangguan pencernaan yang seringkali diakibatkan dari emosi yang negatif.
2. Konsumsi makanan kaya nutrisi dan tinggi serat tetapi rendah lemak dan gula
Makanan bergizi yang seimbang adalah kunci untuk mempertahankan keberagaman dan komposisi bakteri baik dalam usus kita.
3. Konsumsi makanan yang baik untuk usus
Kamu juga dapat mengonsumsi probiotik harian secara natural dari makanan seperti susu, yogurt, keju fermentasi, tempe, dan kimchi.
Protein berkualitas tinggi seperti salmon, trout, daging ayam (tanpa kulit). sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian juga membantu.
Jika diperlukan, suplemen probiotik seperti protein shakes juga dapat membantu, khususnya jika kita sedang bepergian.
4. Hindari gaya hidup yang memicu stres
Emosi dapat memicu pergerakan pencernaan karenanya perlu dimengerti kita akan merasa mual sebelum memberikan sebuah pidato atau merasa sakit perut saat stres.
Faktor psikososial memengaruhi secara aktual gejala dan gangguan secara fisiologis.
Contohnya, stres atau depresi dapat menyebabkan pergerakan dan kontraksi saluran pencernaan, membuat peradangan memburuk atau bahkan membuat kita menjadi lebih rentan terhadap infeksi.
5. Hindari konsumsi antibiotik berlebihan
Kebiasaan mengonsumsi antibiotik dapat mengubah keberagaman dan komposisi bakteri usus yang baik dan idealnya harus dalam pengawasan dokter.