Sebuah tikungan maut yang sering terkadi kecelakaan memakan korban jiwa yang berada di jalan Sidareja-Karangpucung Desa Wringinharjo Cilacap, menyimpan cerita misteri dan kini telah terungkap.
Misteri jalan tersebut diungkap oleh Ki Sigit Jono Saputra ketika diundang oleh tokoh masyarakat bernama Wringinharjo.
Saat memulai penerawangan, Ki Sigit melakukan ritual di pinggir tikungan maut persis. Ritual dilakukan tiga orang dan dipimpin Ki Sigit untuk memanggil dan berkomunikasi dengan makhluk astral yang bersemayam di tempat sekitar.
Sempat terjadi kejadian aneh menimpa tim Ki Sigit, ular hitam kekuningan seukuran betis orang dewasa menyerangnya hingga membuat Ki Sigit terpental. Beruntung, salah satu tim segera menolong sembari merapalkan doa-doa.
Diceritakan Ki Sigit, hasil penerawangan bersama tim menyebutkan beberapa makhluk halus seperti perempuan besar, sekelompok anak-anak berbentuk aneh dan buta ijo ada di tikungan maut. Para makhluk ini sejatinya tinggal di area tikungan persisnya di kebun pisang.
Lebih lanjut, tikungan maut Wringinharjo merupakan akses gerbang ghaib dan jalan raya para makhluk halus. Sehingga, berpotensi menutup penglihatan pengendara khususnya remaja yang menyebabkan terjadinya kecelakaan.
"Iya benar itu, banyak makhluk-makhluk bersemayam disekitar tikungan. Semua penghuni ghaib disini Insya Alloh tidak mengganggu, ini hanya akses menuju gerbang ghaib dan jalan raya bagi mereka, yang kebetulan letaknya di tikungan," kata Ki Sigit.
Menurutnya, untuk mengurangi tingkat kecelakaan, beberapa pohon yang menghalangi jarak pandang, agar dipotong, sehingga terlihat bersih dan rapih.
Baca Juga: Deretan Misteri Goa Kafir di Tasikmalaya, Benarkah ada Lorong bisa Menembus Gunung Tangkil?
"Saya sarankan, untuk mengurangi tingkat kecelakaan. Pohon bambu dan pepohonan pisang agar dipangkas saja, biar aura negatif hilang," ujarnya.
Di akhir ritual, lelaki yang berprofesi sebagai dalang itu melakukan pemagaran ghaib serta menebar garam lanang sepanjang 20 meter sebagai upaya menghentikan terjadinya kecelakaan di tikungan maut Wringinharjo.
Sumber: Pikiran Rakyat