Seram! Beberapa Buku Ini Konon Ditulis Oleh Arwah Gentayangan

Seram! Beberapa Buku Ini Konon Ditulis Oleh Arwah Gentayangan

Alpandi Pinem
2020-09-17 20:02:38
Seram! Beberapa Buku Ini Konon Ditulis Oleh Arwah Gentayangan
A Wanderer In The Spirit Lands (1896)


Setiap buku yang ditulis, entah itu karya ilmiah maupun novel, tentu menyertakan nama penulisnya. Namun apa jadinya jika buku tersebut ditulis oleh arwah gentayangan? Sebagian besar buku yang katanya ditulis oleh arwah gentayangan ini dianggap kontroversial pada masanya. Namun ada pula yang disambut baik oleh pasar, dianggap memberikan pelajaran berharga tentang alam kematian untuk mereka yang masih hidup.

Berikut ini beberapa buku kontroversial yang ditulis oleh arwah penasaran.


1. My Tussle with the Devil, And Other Stories (1918)


William Sydney Porter atau lebih dikenal dengan nama pena O. Henry sudah meninggal pada tahun 1910. Saat itu, ratusan cerita pendek populer telah diterbitkan dengan namanya. Anehnya, delapan tahun kemudian muncul kumpulan cerita baru yang diklaom sebagai buah karyanya.

Albert Houghton Pratt mengaku kalau O. Henry membisikkan setiap kata dalam buku tersebut melalui papan ouija. Percakapan pertama di antara keduanya diduga terjadi pada tanggal 18 September 1917. Pratt bertindak sebagai juru tulis yang menuangkan ide-ide O.

Henry menjadi sebuah buku. Menurut Pratt, si penulis termasuk cerewet. Beberapa kali O. Henry memintanya untuk bekerja hingga larut malam atau memerintahkannya untuk membuang puluhan halaman yang sudah ditulis karena tidak sesuai dengan gayanya.

Baca Juga : Kisah Mistis Ilmu Aji Gelap Ngampar yang Konon Sekali Gertak Langsung Deal

2. Hope Trueblood (1918)


Hope Trueblood merupakan satu di antara sekian banyak buku yang ditulis oleh arwah Patience Worth. Worth termasuk 'hantu penulis' dengan karya-karya paling laris. Dia mengkomunikasikan gagasannya melalui Pearl Curran, seorang ibu rumah tangga biasa asal St. Louis. Curran menuliskan buku, naskah drama, puisi, dan cerita pendek yang didiktekan oleh Worth sejak tahun 1913 hingga 1937.

Karya-karya Worth dituliskan dengan bahasa Inggris kuno dan umumnya menggunakan latar cerita dari masa berabad-abad yang lalu. Namun Hope Trueblood ditulis dengan bahasa Inggris sederhana, menceritakan seorang gadis yang hidup di era Victorian dan perjuangannya untuk mencari sang ayah.

Seperti karya-karya Worth yang lain, buku ini juga mendapatkan pujian dari para kritikus. Namun gaya penulisannya yang berbeda membangkitkan kecurigaan. Tak sedikit yang menduga Curran menulis sendiri buku tersebut. Namun, Curran adalah wanita dengan pendidikan terbatas dan tak punya cukup uang untuk bepergian ke luar negeri. Sementara deskripsi tempat-tempat asing di buku tersebut sangat mendetail dan kaya.

3. To Woman From Meslom (1920)


Mary McEvilly, seorang medium arwah menerima pesan dari roh misterius bernama Meslom selama beberapa sesi diadakan antara bulan Oktober 1919 dan Maret 1920. Keduanya pun menuliskan For Woman, sebuah buku yang memberikan petuah bagi wanita untuk menyelamatkan umat manusia dan menjadikan dunia lebih baik.

Meslom berpendapat bahwa perempuan bertanggung jawab untuk kemajuan spiritual manusia, karena mereka lebih dekat dengan alam dan memiliki intuisi yang lebih peka daripada lelaki.

Buku ini sempat dicurigai sebagai upaya terselubung untuk mengkampanyekan feminisme. Pasalnya, undang-undang yang memberikan hak suara kepada wanita di AS diresmikan beberapa bulan setelah buku ini terbit.

Namun, dalam buku tersebut Meslom juga menunjukkan sikap seksis terhadap kaum wanita. Walaupun memuji ketajaman intuisi wanita, dia juga meyakini pria akan selalu menjadi raja peradaban. Menurutnya, wanita yang terus mengejar pendidikan justru dapat melemahkan segala kelebihan bawaan yang mereka miliki.

Baca Juga : Hantu Konon Disebut Bisa Membunuh Manusia, Mitos atau Fakta?

4. A Wanderer In The Spirit Lands (1896)


Konon, A Wanderer In The Spirit Lands merupakan buku yang khusus ditulis oleh Franchezzo, seorang pria Italia yang sudah meninggal. Kabarnya, Franchezzo merupakan arwah dari Alessandro Farnese. Melalui buku setebal 300 halaman itu, Franchezzo menceritakan tentang perjalananya yang penuh kesengsaraan, melalui dunia roh seorang diri.

Menurut Franchezzo, ini merupakan hukuman karena dia terlalu mementingan kesenangan duniawi semasa masih hidup. Buku ini sekaligus peringatan kepada umat manusia untuk segera kembali ke jalan Tuhan selagi masih ada waktu.

Baca Juga : Kisah Seram Pulung Gantung di Gunung Kidul, Ini Kata Para Pakar dan Peneliti

5. Ouinas Canoe and Christmas Offering (1882)


Rupanya buku yang dituliskan oleh arwah penasaran cukup populer di Amerika Serikat antara akhir abad 19 dan awal abad 20. Semuanya dimulai ketika Ouina membisikkan pelajaran hidup melalui Lodensia Veronica Scott pada tahun 1851, seorang spiritualis terkemuka di New York.

Melalui buku itu pula, Ouina menceritakan kisah hidupnya yang ironis. Ouina adalah gadis suku Indian yang kehilangan ibunya sejak dilahirkan. Dia dijadikan tumbal oleh ayahnya sendiri, sang kepala suku di usia 15 tahun.

Menurutnya ini adalah pengorbanan penting untuk menyelamatkan warga desa dari kemalangan. Buku yang ditulis oleh Ouina ini lantas menjadi best seller, dianggap sebagai buku motivasi yang berpengaruh pada masanya.


Share :

HEADLINE  

Prabowo, Titiek dan Didit : Maaf Lahir dan Batin

 by Ramadhan Subekti

March 31, 2025 10:00:00


Prabowo dan Gibran Akan Salat ID di Masjid Istiqlal

 by Ramadhan Subekti

March 31, 2025 01:00:00


Azizah-Arhan Nonton Timnas Indonesia, Andre Rosiade Dikerjai

 by Dimarirenal

March 26, 2025 15:10:00