Berucap Anies Pantas Dinonaktifkan, Apakah Penyebab Waketum Gerindra Arief Poyuono Diganti?

Berucap Anies Pantas Dinonaktifkan, Apakah Penyebab Waketum Gerindra Arief Poyuono Diganti?

Dedi Sutiadi
2020-09-15 12:41:19
Berucap Anies Pantas Dinonaktifkan, Apakah Penyebab Waketum Gerindra Arief Poyuono Diganti?
Arief Poyuono

Waketum Gerindra Arief Poyuono resmi diganti dari jabatannya sebagai waketum DPP Gerindra. Belum ada keterangan yang jelas mengapa hal itu terjadi. Namun belakangan sosoknya jadi perhatian sebab pernyataan keras meminta pemerintah dan juga DPP Partai Gerindra segera menonaktifkan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta. 

Arief Poyuono memberikan kritik keras pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait PSBB total DKI Jakarta. Arief  mengatakan Anies pantas untuk segera dinonaktifkan. Alasannya Anies telah menetapkan PSBB total Jakarta tanpa sepengetahuan pemerintah pusat. 

"Anies sudah layak dinonaktifkan. Karena penetapan PSBB wilayah tidak bisa tanpa sepengetahuan pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Jokowi," kata Arief, Kamis 10 September 2020.

Baca juga: Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo Diangkat Jadi Waketum Gantikan Arief Poyuono

Arief bahkan meminta Prabowo sebagai Ketua Umum DPP Gerindra untuk segera mempersiapkan kadernya yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur untuk menggantikan Anies sebagai Gubernur DKI sementara.

"Untuk itu juga Partai Gerindra perlu segera mempersiapkan kadernya yang saat ini menjadi wakil gubernur DKI untuk menjabat sementara posisi gubernur," paparnya.

Pernyataan keras Arief tersebut pun diduga berkaitan erat dengan penggantian dirinya sebagai waketum DPP Gerindra. Areif Puyono diganti dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Umum DPP Gerindra melalui mekanisme Kongres Luar Biasa (KLB). 

Konsekuensi dari digelarnya KLB salahsatunya adalah berkahirnya masa kepengurusan pejabat partai dari posisinya. Adapun keputusan satu-satunya dari KLB adalah menetapkan kembali Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum. Dan penunjukan langsung Ahmad Muzani Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra oleh Ketua Umum Partai terpilih Prabowo Subianto.

Adapun pengurus baru yang menggantikan pengurus lama seperti Arief Puyono dan lainnya masih dalam proses dan akan segera diumumkan. Muzani menyampaikan bahwa yang akan masuk dalam struktur kepengurusan didominasi anak-anak muda yang rata-rata berusia di bawah 50 tahun. 

Baca juga: Jejak Kata Pramoedya Ananta Toer dalam Perjalanan Hidup

"Pak Prabowo dalam pidato penutupannya mengatakan bahwa nanti pengurus DPP Partai Gerindra yang baru akan didominasi anak-anak muda di bawah 50 tahun," ujar Muzani, setelah KLB Partai Gerindra, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 8 September 2020.

Nampaknya hal tersebut benar adanya. Pasalnya Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang terbilang masih muda diangkat menjadi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra periode 2020-2025. Saras menggantikan posisi Arief Poyuono di posisi tersebut sebelumnya. 

"Saat ini saudara Saraswati orientasi partai untuk beberapa hari ke depan. Karena yang bersangkutan ditunjuk untuk jadi Waketum partai Gerindra periode 2020-2025," kata Dasco kepada wartawan, Senin 14 September 2020.


Sumber: pikiran rakyat/ tribun/ indonews


Share :