DKI Jakarta Sumbang 25% Penyebaran Virus Corona Nasional Hingga 1.000 Kasus Per Hari

DKI Jakarta Sumbang 25% Penyebaran Virus Corona Nasional Hingga 1.000 Kasus Per Hari

Ahmad
2020-09-13 14:40:37
DKI Jakarta Sumbang 25% Penyebaran Virus Corona Nasional Hingga 1.000 Kasus Per Hari
Foto: YouTube/ Pemprov DKI Jakarta

Penyebaran virus corona di DKI Jakarta sudah menyentuh angka 1.000 kasus perhari. Bahkan, DKI Jakarta menyumbang 25% kasus penyebaran virus secara nasional.

Lebih lanjut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan tetap memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di ibu kota besok, Senin 14 September 2020.

PSBB total diberlakukan untuk menekan laju angka covid-19.

Baca Juga: Sentuh Angka 1.000 Kasus Per Hari, DKI Jakarta Resmi Berlakukan PSBB Total Mulai Besok

Anies mengatakan, pertimbangan dari kebijakan ini adalah kasus covid-19 di DKI Jakarta yang belum menunjukan tanda-tanda penurunan.


"12 hari terakhir kemarin menyumbangkan 25 persen kasus positif, walaupun yang sembuh juga kontribusinya 23 persen, yang meninggal dalam 12 hari terakhir adalah 14 persen. Kita memerlukan waktu ekstra untuk merumuskan kebijakan-kebijakan untuk PSBB mulai tanggal 14 karena ada kondisi wabah yang agak berbeda dengan situasi sebelumnya," kata Anies, Minggu 13 September 2020 di akun youtube, Pemprov DKI Jakarta.

"Ini menunjukkan bahwa kita harus kompak. Sisi pemerintah mengerjakan testing, tracing, isolasi, treatment. Di sisi masyarakat masker, mencuci tangan rutin, menjaga jarak. kekompakan ini diperlukan sekali," kata Anies.

Terakhir, Anies mengklaim jumlah testing yang dilakukan di Jakarta sudah sangat masif. Bahkan 4 kali lipat melebihi standar yang ditentukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Jadi kalau dihitung standar yang diharuskan di who, di Jakarta ini sudah dilakukan pengetesan lebih dari 4 kali lipat standar WHO," kata Anies.

Baca Juga: Penghargaan Unpad untuk Alumni Berkontribusi dalam Peringatan Dies Natalis ke-63

Lebih lanjut, Anies menyebut angka kematian akibat COVID-19 meningkat dalam beberapa terakhir belakangan ini. Untuk itu lah akan memasifkan lagi upaya testing.

"Beberapa hari terakhir kita menyaksikan angka kematian yang meningkat, walau tingkat kematiannya menurun, tingkat kematian itu artinya angka statistiknya, presentase yang meninggal, jumlah orang meninggal dibagi jumlah kasus memang menurun tingkat kematian, tapi nominalnya jumlah orang meninggalnya mengalami peningkatan yang cukup tinggi," ucapnya.

"Itu sebabnya dengan dengan dilakukan masif testing kita berharap bisa nantinya kita menyelamatkan lebih banyak nyawa di Jakarta karena itu lah tugas utama kita," lanjut Anies.

Sekedar informasi, kasus covid-19 di DKI Jakarta mengkhawatirkan. Tambahan kasus harian dalam beberapa hari terakhir mencapai angka 1.000 kasus.

Hingga saat ini, DKI Jakarta merupakan penyumbang terbanyak kasus corona sampai saat ini.



Sumber: CNN, Detik, Kompas


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30