Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama, meninggal dunia. Sebelum wafat, almarhum mengalami gangguan multi organ dan komorbid juga sempat mengalami koma atau kritis sejak Minggu 6 September 2020 sore.
Dia meninggal pada hari ini, Rabu 9 September 2020 pukul 13.05 WIB di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta.
"Bapak sudah mengalami koma atau kritis sejak Minggu sore. Rupanya Allah lebih senang memanggil beliau sehingga akhirnya pukul 13.05, Bapak berpulang," ujar Direktur Komunikasi Kompas Gramedia Rusdi Amral dilansir dari Kompas TV, Rabu 9 September 2020.
Rusdi menuturkan, setelah dibersihkan dan dimandikan di rumah sakit, almarhum akan disemayamkan di Gedung Kompas Gramedia, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta.
"Ini untuk memberikan kesempatan relasi, keluarga, karyawan, hingga rekan-rekan almarhum yang sudah purnakarya membangun dari Intisari hingga Harian Kompas sampai sekarang. Diberikan kesempatan untuk penghormatan terakhir untuk Bapak," ujar Rusdi.
Sebelum dia meninggal, Jacob diketahui sempat dirawat selama dua pekan di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, tepatnya sejak 22 Agustus.
"22 Agustus dirawat awal masuk dengan kondisi kritis dan lemah. Saat itu kita lakukan perawatan cukup maksimal," kata Direktur RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Ronald Reagan.
Keadaan Jakob Oetama sempat membaik selama perawatan. Namun, kondisi Jakob Oetama memburuk karena faktor usia yang tua dan kesehatan yang menurun.
Dokter Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Felix Prabowo Salim mengatakan kondisi awal Jakob Oetama saat masuk rumah sakit sudah mengalami gangguan multiorgan.
Pihak Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading telah melakukan swab test kepada Jakob Oetama. Hasil Swab Test Jakob Oetama dinyatakan negatif.
Berdasarkan kabar dari mantan Pemimpin Redaksi Kompas, Suryopratomo, Jakob Oetama meninggal dunia di rumah sakit karena penyakit stroke.
Sumber: Kompas, IDN