Salai Jin, Tarian Mistis Memanggil Arwah yang Menjadi Tradisi Saat Wadah Penyakit Melanda di Ternate

Salai Jin, Tarian Mistis Memanggil Arwah yang Menjadi Tradisi Saat Wadah Penyakit Melanda di Ternate

Alpandi Pinem
2020-08-30 11:31:30
Salai Jin, Tarian Mistis Memanggil Arwah yang Menjadi Tradisi Saat Wadah Penyakit Melanda di Ternate
Tarian Salai Jin (Istimewa)


Sebagai sebuah negara kepulauan yang besar, Indonesia memiliki budaya yang sangat beragam. Termasuk diantaranya adalah berbagai tari-tarian tradisional. Nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya membuat beberapa tarian tradisional Indonesia dijaga kelestariannya, seperti tarian Salai Jin asal Ternate.

Salai Jin adalah sebuah tarian yang berasal dari Ternate, Maluku Utara. Tarian ini sarat akan nilai magis dan merupakan tarian etnik suku asli Ternate. Inti dari tarian ini adalah sebuah pesan terhadap para makhluk gaib yang berupa Jin. Pada masa lalu, tarian ini dipakai oleh nenek moyang masyarakat Ternate untuk berkomunikasi dengan bangsa Jin yang berada di alam gaib.

Tujuan dari komunikasi ini adalah meminta bantuan para Jin untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi oleh manusia. Salah satu persoalan yang paling sering menjadi alasan tarian ini diadakan adalah penyakit yang diderita oleh salah seorang anggota keluarga.

Biasanya tari Salai Jin memang dilakukan secara berkelompok. Tidak ada masalah bila yang melakukan pria seluruhnya, sebaliknya, atau campuran antara pria dan wanita. Yang pasti jumlah sang penari haruslah genap untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Walaupun demikian, penari tarian ini biasanya akan mengalami kemasukan roh halus yang berupa Jin. Hal ini masih terjadi hingga masa modern ini dan situasi ini adalah nilai lebih dari tarian ini.

Baca Juga : Sintren, Tarian Mistis dari Cirebon yang Penarinya Harus Suci dan Masih Perawan

Baca Juga : Tari Moyo, Tarian Indah yang Unik Mirip Elang dari Nias

Baca Juga : Bikin Bulu Kuduk Merinding! Ini Beberapa Mitos Tentang Tali Pocong yang Menyeramkan


Para penari pun memasuki arena tari. Kelompok pria memasuki pelataran terlebih dahulu. Mereka sudah siap memegang sebuah tempat dengan kemenyan yang sudah dibakar. Langkah mereka begitu tertata dan dengan perlahan gerakan-gerakan yang tampak mistis pun mereka lakukan. Api kemenyan menimbulkan asap yang muncul di tengah-tengah tarian mereka, hal ini semakin menambah aura magis di lokasi mereka menari.

Suasana semakin tegang ketika kelompok wanita pun masuk dan membaur dalam barisan para pria. Mereka membawa seikat daun palem (woka) yang kering di tangan mereka sebagai pelindung mereka dari kekuatan roh jahat.

Gerakan demi gerakan pun mereka lakukan hingga para penari wanita berlutut di tengah-tengah kelompok pria yang memegang bakaran kemenyan. Para wanita terlihat mulai tidak sadarkan diri dan memutar bagian atas tubuh mereka mengikuti irama lagu yang menambah nilai magis tarian ini.

Tarian ini pada awalnya tidak boleh sembarangan ditarikan. Hanya orang-orang yang sudah terpilih dan memiliki kekuatan menangkal kekuatan gaib saja yang dapat membawakan tarian ini. Namun seiring perkembangan waktu, ketika tarian ini kemudian menjadi sebuah atraksi pariwisata di Ternate, tarian ini pun mengalami beberapa modifikasi.

Bakaran kemenyan tidak lagi menjadi keharusan dan dapat digantikan dengan arang biasa yang berasal dari tempurung kelapa. Selain itu, pakaian para penari pun sudah mengikuti gaya modern dengan warna-warna mencolok yang menarik untuk dilihat.

Baca Juga : Naik Dango, Ritual Hasi Panen Masyarakat Suku Dayak, Kalimantan Untuk Mereratkan Tali Persaudaraan

Baca Juga : Merinding! Ini Beberapa Jembatan Angker di Indonesia yang Mempunyai Cerita Mistis Menyeramkan yang Menyelimutinya

Baca Juga : Wajib Tahu! Ini 4 Tradisi Unik yang Hanya Bisa Ditemukan di Sumatera Utara


Walaupun kehadiran Jin dan proses kemasukan roh halus di tubuh para penari sudah jarang terjadi, namun kondisi magis tetap dipertahankan dengan musik, mimik wajah, dan gerakan para penari yang menyiratkan hal mistis.

Situasi ini penting untuk dipertahankan karena para penari menyadari bahwa daya tarik tarian ini memang ada di nilai kemagisannya. Bahkan, tarian ini seringkali menjadi pilihan utama sebagai salah satu tari penyambutan ketika tamu-tamu kenegaraan datang mengunjungi Ternate.


Share :

HEADLINE  

Prabowo, Titiek dan Didit : Maaf Lahir dan Batin

 by Ramadhan Subekti

March 31, 2025 10:00:00


Prabowo dan Gibran Akan Salat ID di Masjid Istiqlal

 by Ramadhan Subekti

March 31, 2025 01:00:00


Azizah-Arhan Nonton Timnas Indonesia, Andre Rosiade Dikerjai

 by Dimarirenal

March 26, 2025 15:10:00