Geram Gugatan RCTI, Mentor Vocal Indonesian Idol Tak Mau Lagi Melatih

Geram Gugatan RCTI, Mentor Vocal Indonesian Idol Tak Mau Lagi Melatih

Anisa Br Sitepu
2020-08-28 22:02:13
Geram Gugatan RCTI, Mentor Vocal Indonesian Idol Tak Mau Lagi Melatih
Gugatan RCTI soal UU Penyiaran

Soal gugatan dari perusahaan media RCTI dan iNews terkait pelarangan siaran langsung di media sosial mendapat respon dari salah satu mentor vocal Indonesian Idol. 

Dia menolak untuk menjadi pelatih Indonesian idol, apabila stasiun televisi tersebut menyulitkan kreator untuk berkarya di YouTube maupun media sosial seperti Instagram, Facebook dan YouTube.

Hal itu disampaikan lewat aku Twitter resminya, @IndraAziz. 

"Kalo RCTI menyulitkan kreator berkarya di YouTube dan medsos lain, saya ga mau ngelatih di Indonesian Idol lagi, " tulis Indra Aziz dalam cuitannya.  

Baca Juga: Ini Penyebab RCTI Rajai Trending Twitter

Seperti diketahui bahwa RCTI dan iNews melakukan gugatan uji materi UU Penyiaran. 

Dalam gugatannya, RCTI dan iNews meminta layanan Over the Top (OTT) seperti Netflix hingga YouTube turut diatur dalam UU Penyiaran.

Adapun alasannya mengajukan gugatan itu, salah satunya karena adanya perbedaan perlakuan antara layanan OTT dengan penyelenggara penyiaran konvensional, termasuk dalam hal syarat aktivitas penyiaran.

Karena itu juga RCTI menjadi trending di Twitter dan beragam komentar dilontarkan netizen terkait hal itu. 

Setelah hal itu trending, pihak RCTI pun menanggapi soal gugatan tersebut. Menurut Corporate Legal Director MNC Group Christophorus Taufik, RCTI & iNews bukan ingin mengebiri kreativitas medsos dengan uji materi UU Penyiaran, tetapi untuk kesetaraan dan tanggung jawab moral bangsa.

Baca Juga: Kominfo: Publik Tak Bisa Tampil Live Jika MK Kabulkan Gugatan RCTI

"Itu tidak benar. Permohonan uji materi RCTI dan iNews tersebut justru dilatarbelakangi keinginan untuk melahirkan perlakuan dan perlindungan yang setara antara anak-anak bangsa dengan sahabat-sahabat YouTuber dan Selebgram dari berbagai belahan dunia dan mendorong mereka untuk tumbuh, meningkatkan kesejahteraan mereka dan berkembang dalam tataran kekinian," kata Chris. 


Sumber: Twitter @IndraAziz/kumparan


Share :