Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, kasus demam berdarah dengue (DBD) hingga bulan Juli 2020 telah mencapai 71.633 kasus dengan angka kematian mencapai 459 kasus.
Lebih lanjut, Dr. Dominicus Husada sebagai dokter spesialis anak mengungkapkan, hingga saat ini masih banyak berita palsu atau hoax mengenai Virus Dengue. Salah satunya adalah penyebutan nama.
"Sebenarnya yang betul adalah infeksi Virus Dengue bukan demam berdarah, masih banyak masyarakat yang keliru akan hal ini," ujar dokter Dominicus dikutip dari keterangan tertulis Jovee, Kamis 27 Agustus 2020.
Baca Juga: Terdapat 2.719 Kasus Baru, Kasus Positif Corona 162.884 Positif, 118.575 Lainnya Sembuh
Ada empat unsur yang membuat penyakit ini bisa menular ke banyak orang yakni, Virus Dengue, nyamuk Aedes Aegypti, manusia, dan lingkungan sekitar, dan diperlukan berbagai persiapan untuk mencegah agar terhindar dari DBD.
Di musim pancaroba seperti sekarang ini, perlu banyak melakukan berbagai pencegahan penyakit DBD, salah satunya adalah dengan gerakan 3M, yaitu Menguras, Mengubur, dan Mendaur Ulang.
Namun selain memperhatikan lingkungan, tetap perlu memenuhi asupan untuk tubuh agar daya tahan tubuh tetap terjaga.
“Penting sekali untuk mengonsumsi makanan beragam dan seimbang. Makanan dengan sayur, buah, serta protein dan lemak yang mampu mencukupi kebutuhan nutrisi sehari-hari. Beberapa nutrisi seperti vitamin B, C, D, zink, protein, dan zat besi sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh dan mengoptimalkan sistem imun tubuh," kata dia.
Baca Juga: Terkait Vaksin Virus Corona, Erick Thohir: Cuma Bikin Kebal Dua Tahun
Sekedar informasi, penyebaran virus corona di Indonesia semakin jauh dari kata terkendali. Pada Kamis 27 Agustus 2020, tercatat ada tambahan 2.719 kasus baru. Dengan begitu, kasus corona di Indonesia kini berjumlah 162.884.
Selain itu, penambahan pasien yang meninggal akibat corona sebanyak 120 jiwa. Sehingga totalnya kini menjadi 7.064, dari yang sebelumnya 6.944 jiwa.
Kabar baiknya, pasien positif yang sembuh pun juga kian meningkat. Terdapat 3.166 pasien sembuh, sehingga totalnya menjadi 118.575, dari sebelumnya 115.409 orang.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir menyebut vaksin virus corona yang tengah dikembangkan Indonesia saat ini tak membuat orang bisa kebal dari Covid-19 selamanya. Sebab Erick menyebut jangka waktu kekebalan vaksin paling lama hanya dua tahun.
"Sebagai catatan, vaksin untuk Covid-19 yang ditemukan hari ini jangkanya masih enam bulan sampai dua tahun. Jadi bukan vaksin yang disuntik (kebal) selamanya," kata Erick dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis 27 Agustus 2020.
Sumber: Suara, Tribunnews