Fakta Pesawat N250 Buatan B.J. Habibie yang Kini Berakhir di Museum Muspusdirla

Fakta Pesawat N250 Buatan B.J. Habibie yang Kini Berakhir di Museum Muspusdirla

Ahmad
2020-08-26 20:39:39
Fakta Pesawat N250 Buatan B.J. Habibie yang Kini Berakhir di Museum Muspusdirla
Pesawat N250 alias Gatotkaca telah resmi menjadi bagian dari penghuni Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala (Muspusdirla), D.I. Yogyakarta. Foto: Instagram

Pesawat N250 alias Gatotkaca telah resmi menjadi bagian dari penghuni Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala (Muspusdirla), D.I. Yogyakarta.

Pesawat rancangan Presiden B.J. Habibie itu harus rela menjadi pajangan setelah tak kunjung mendapat kejelasan.

Baca Juga: Heboh Empat ABK Indonesia, Diduga Disiksa di Kapal Tiongkok Minta Tolong

Ini fakta-fakta menarik pesawat N-250 yang Correcto himpun dari berbagai sumber:

1. Terbang perdana 25 tahun lalu

Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN menyampaikan pesawat N-250 berhasil melakukan penerbangan perdana pada tanggal 10 Agustus 1995. Kesuksesan itu pun membuat pemerintah menetapkan tanggal 10 Agustus sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional.

2. Asli buatan dalam negeri

Pesawat N-250 merupakan pesawat buatan dalam negeri yang desain oleh Habibie dan dikerjakan oleh Industri Pesawat Terbang Nusantara (sekarang PT Dirgantara Indonesia). 

Baca Juga: Mengejutkan, Ada Perusahaan BUMN Sering Beri Hadiah Kementerian, Begini Tanggapan Erick

Kode 'N' pada pesawat itu merupakan penanda bahwa desain, produksi, dan perhitungannya dikerjakan di Indonesia.

3. Pesawat sipil

Pesawat N-250 merupakan pesawat sipil regional komuter. Pesawat itu menggunakan mesin turboprop yang dirancang oleh IPTN. Turboprop adalah mesin yang menggunakan inti turbin gas untuk menghidupkan baling-baling dan mampu menampun 68 penumpang.

4. Diperkenalkan perdana di Paris Air Show

IPTN diketahui mengumumkan pengembangan N250 pada Paris Airshow 1989. Konstruksi prototipe dimulai pada tahun 1992. Prototipe pertama dengan 50 kursi, terbang pertama kali pada 10 Agustus 1995.

5. Gagal seritifkasi karena krisis moneter

Sertifikasi Indonesia awalnya dijadwalkan pada pertengahan 1997 dan sertifikasi AS pada akhir 1997.

Namun, Pesawat N-250 gagal menjalani sertifikasi untuk mendapat izin pada tahun 1998, saat Indonesia dilanda krisis moneter.



Sumber: Liputan 6, CNN, Kompas


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30