Penemuan jenazah tanpa identitas hebohkan warga di Sungai Belumai Desa Talapeta Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (23/8/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.
Jenazah tanpa indentitas ini merupakan ketiga kali ditemukan oleh warga di Deliserdang. Sebelumnya, penemuan mayat pertama terjadi pada Selasa (16/6/2020). Saat itu, warga menemukan mayat pria dengan kondisi kepala ditutup goni di bawah jembatan salah satu sungai di Gunung Meriah, Deli Serdang. Pria itu diduga korban pembunuhan.
"Iya (diduga dibunuh). (Ditemukan) sekitar pukul 12.30 WIB, mayat Mr X (belum diketahui identitasnya). Kepala ditutup karung goni plastik dengan diikat tali putih, kedua tangan terikat ke belakang, dan kaki sebelah kanan juga terikat," ujar Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang Kompol M Firdaus.
Firdaus mengatakan warga yang melihat mayat itu melapor ke kepala desa dan kepolisian. Polisi kemudian datang dan melakukan olah TKP serta mengevakuasi mayat.
Berselang beberapa hari, polisi mengungkap sejumlah luka di sekujur tubuh korban. Menurut polisi, ada luka memar di punggung dan patah tulang di dada pada pria yang diperkirakan telah tewas 3 hari sebelum mayatnya ditemukan di sungai.
"Ada luka memar di punggung, patah tulang dada, luka di belakang kepala dan luka memar pada tangan kanan," terang Kompol Firdaus saat dimintai konfirmasi, Minggu (21/6/2020).
Polisi juga mengaku kesulitan mengungkap identitas mayat itu. Salah satunya, pria tersebut tak terdaftar pada data di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Polisi menduga hal itu terjadi karena pria tersebut belum melakukan perekaman data e-KTP.
"Penyidik masih kesulitan untuk ungkap identitas korban. Penyidik sudah ke Dukcapil untuk sidik jari korban, tapi data identitasnya tidak keluar," kata Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang Kompol M Firdaus saat ditanya soal perkembangan penyelidikan penemuan mayat tersebut, Selasa (30/6/2020).
Baca Juga : Kronologi Penemuan Mayat Anggota TNI, Tergantung di Pohon Jambu Mete
Baca Juga : Dinyatakan Meninggal, Nenek Ini Hidup Lagi Setelah Dibaringkan Di Kamar Mayat
Peristiwa kedua terjadi pada Rabu (19/8/2020). Mayat tersebut ditemukan di Sungai Desa Sei Merah, Tanjung Morawa, Deli Serdang. Penemuan mayat berawal saat warga di sekitar lokasi mencium bau busuk dan melihat ada karung goni. Warga kemudian melihat kepala mayat yang keluar dari goni lalu melapor ke polisi.
"Masih dalam penyelidikan. Pasti kita lakukan penyelidikan lah. Karena di dalam karung goni itu ada juga batu," ujar Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Sawangin.
Polisi menyebut wajah mayat tersebut sudah setengah hancur. Identitas mayat tersebut akhirnya terungkap dari sidik jari.
"Berhasil mengidentifikasi mayat Mr X dengan cara membandingkan jari tengah tangan sebelah kiri dari ijazah milik Nick Wilson dan jari tengah tangan sebelah kiri milik mayat Mr X memiliki 13 titik persamaan," Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang Kompol M Firdaus dalam keterangannya, Sabtu (22/8/2020).
Nick disebut sempat hilang 4 hari sebelum ditemukan tewas dalam karung. Bocah tersebut diduga korban pembunuhan. Pelaku masih diburu polisi.
"Bekas luka ada di kepala, bekas benda tumpul ada dua titik. Kalau di badan nggak ada," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Morawa Ipda Dimas Adit Sutono.
"Iya, diduga sementara pembunuhan," imbuhnya.
Terbaru, mayat tanpa identitas kembali ditemukan di aliran sungai di Deli Serdang. Mayat pria tersebut ditemukan di aliran Sungai Belumai, STM Hilir.
Baca Juga : Video Detik-detik Penemuan Mayat Pembunuhan Satu Keluarga di Baki Sukoharjo
Baca Juga : Kronologi Gadis di Probolinggo Hidup dari Kematian, Lalu Meninggal Lagi
"Kondisi mayat ditemukan tanda tanda luka di Kepala bagian dahi atas robek, kepala bagian kanan belakang luka. Paha kanan tanda memar, lutut atas sebelah kiri tanda memar, pinggang bagian kiri tanda memar," Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang Kompol Muhammad Firdaus, kepada wartawan, Senin (24/8/2020).
Mayat tersebut pertama kali ditemukan tersangkut di batu dalam keadaan telungkup oleh warga yang kemudian membuat laporan ke polisi. Firdaus mengatakan mayat tersebut dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk keperluan autopsi.
"Rencana tindak lanjut membawa mayat ke RS Bhayangkara guna autopsi dan lidik identitas korban," jelasnya.