Seram! Ini Beberapa Gunung di Indonesia yang Menjadi Tempat untuk Cari Pesugihan

Seram! Ini Beberapa Gunung di Indonesia yang Menjadi Tempat untuk Cari Pesugihan

Alpandi Pinem
2020-08-24 14:54:22
Seram! Ini Beberapa Gunung di Indonesia yang Menjadi Tempat untuk Cari Pesugihan
Gunung Kawi (Istimewa)


Gunung menjadi tempat wisata yang memiliki panorama yang mempesona. Beberapa orang memilih gunung untuk mendapat ketenangan serta tantangan yang mengesankan. Berada di kawasan tropis membuat Indonesia kaya akan gunung dengan segala keindahannya.

Namun, dibalik itu  ada beberapa gunung yang lekat dengan cerita mistis yang melegenda yang dikenal sebagai tempat yang dijadikan sebuah tempat melakukan ritual pesugihan dengan tujuan meminta kekayaan dengan segala ritualnya.

Berikut inilah beberapa Gunung di Indonesia yang menjadi tempat pesugihan.


1. Gunung Slamet


Gunung yang masih berstatus aktif ini kerap dijadikan sebagai lokasi pesugihan. Umumnya para peziarah yang akan melakukan pesugihan harus mendatangi air terjun Guci yang konon katanya menjadi tempat tinggal dari siluman naga. Setiap Selasa Kliwon atau Jumat Legi, air terjun ini pun bakalan ramai pengunjung.

Ketika melakukan ritual pesugihan, peziarah diwajibkan untuk membawa sesajen lengkap dengan kembang, minyak wangi, hingga tumpeng selametan. Sesajen ini dipersembahkan untuk sang siluman naga agar siluman itu mau keluar dan memberikan kekayaan kepada para peziarah. Sama dengan ritual pesugihan lainnya, peziarah harus menyerahkan tumbal berupa nyawa manusia agar semua harapannya dapat terlaksana.

Baca Juga : Ini Tiga Tempat Melakukan Ritual Pesugihan yang Populer di Indonesia

Baca Juga : Kisah Mitos Pesugihan Gunung Kawi yang Menunggu Daun Jatuh untuk Cepat Kaya, Benarkah?

Baca Juga : Seram! Kisah Misteri Terowongan Wilhelmina di Jawa Barat yang Disebut-sebut Sebagai Tempat Pesugihan


2. Gunung Wijil


Gunung Wijil yang ada di Klaten, Jawa Tengah ini masih terbilang baru untuk area pesugihan. Gunung ini sendiri mulai difavoritkan oleh para peziarah untuk melakukan pesugihan karena caranya terbilang cukup mudah. Mereka cukup datang ke kawasan Watu Baya, lalu melakukan ritual pertemuan dengan makhluk yang kerap dipanggil dengan sebutan buto ijo oleh penduduk setempat.

Setelah pertemuan berlangsung, peziarah akan mendapatkan kekayaan yang sangat banyak. Kekayaan yang didapat bisa berupa kelancaran dalam menjalankan usaha hingga harta gaib yang entah dari mana mendatanginya. Meski demikian, sebagai balasan atas kekayaan yang diterimanya, buto ijo akan meminta nyawa manusia untuk dijadikan sebagai tumbalnya.

3. Gunung Kemukus


Gunung yang berada di kawasan Sragen, Jawa Tengah ini memang cukup terkenal sebagai tempat yang kerap didatangi oleh para peziarah. Biasanya setiap malam Jumat Kliwon dan Jumat Legi, para peziarah meramaikan kawasan gunung ini. Mereka ada yang datang karena penasaran dengan ritual yang dilakukan oleh para peziarah, ada pula yang memang datang untuk melakukan pesugihan.

Ritual pesugihan yang dilakukan di gunung ini terbilang sangat aneh. Pasalnya para peziarah diwajibkan untuk berhubungan badan dengan mereka yang bukan pasangannya.

Keadaan seperti ini lantas membuat kawasan Gunung Kemukus ditinggali oleh banyak wanita tuna susila yang ingin mencari peruntungan dari praktik ritual gak logis ini. Mereka bahkan menyediakan tempat dan layanan jasa berhubungan badan agar ritual yang dilakukan berjalan dengan lancar tanpa halangan.

Baca Juga : Ini Beberapa Kisah Mistis Gunung Tangkuban Perahu Bandung

Baca Juga : Kisah Misteri Gunung Salak yang Terdapat Kampung Setan Hingga Gemelan Mistis

Baca Juga : Kisah Misteri Gunung Batu Bogor yang Konon Terbentuk Karena Pertempuran Kura-kura Raksasa dan Ular Besar, Benarkah?


4. Gunung Kawi


Gunung Kawi yang kerap digunakan sebagai tempat pesugihan orang-orang. Setiap tahunnya, ratusan bahkan ribuan orang akan datang pada hari-hari tertentu, seperti hari Jumat Legi atau Bulan Suro untuk mendapatkan peruntungan. Mereka akan melakukan ritual pesugihan selama tiga hari berturut-turut.

Ritual pesugihan yang dilakukan di Gunung Kawi ini mewajibkan orang-orang untuk melakukan tapa brata atau berdiam diri di bawah pohon Dewandaru. Biasanya sebelum melakukan pertapaan, seorang peziarah juga diwajibkan untuk melakukan perjanjian dengan nyawa sebagai sebagai pengikatnya.

Ritual akan berakhir ketika peziarah terkena reruntuhan pohon Dewandaru, seperti batang, daun, atau bunganya. Ketika bagian pohon itu mengenai badan, maka orang tersebut dianggap telah selesai dan akan mendapatkan kekayaan secara singkat dengan cara yang tidak wajar.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30