Jika mendengar istilah Stonehenge, sebagian dari kita mungkin langsung membayangkan sebuah monumen pra sejarah di Inggris yang terdiri dari tumpukan batu raksasa yang membentuk lingkaran. Namun, konon di Indonesia ternyata ada susunan batu bertumpuk mirip Stonehenge dan konon memiliki ukuran yang jauh lebih besar.
Batuan tersebut terdapat di Bondowoso, Jawa Timur. Kota yang terkenal sebagai penghasil panganan tape ini belakangan dihebohkan dengan tumpukan batuan raksasa yang kemudian dijuluki sebagai Stonehenge Bondowoso.
Baca Juga:
5 Mitos dan Legenda Ratu-ratu Misterius di Indonesia
Kisah Misteri Pantang Memakai Pakaian Berwarna Hijau ke Pantai Laut Selatan
Masyarakat setempat menyebutkan batuan itu bisa ada mulai dari bentukan alam, peninggalan jaman Megalitikum hingga terbentuk akibat campur tangan makhluk gaib.
Di kalangan masyarakat Bondowoso berkembang isu yang mengatakan areal batu susun atau batu soon merupakan tempat yang angker. Hal menarik lainnya adalah areal batu soon sering terjadi kejadian yang tidak masuk akal yang disaksikan warga sekitar.
Ternyata di daerah tersebut tidak hanya memiliki batu susun, namun banyak batu unik dengan masing-masing ada kisahnya sendiri.
Kepala Desa Setempat, Supandi menyebutkan ada 3 batu yang unik. Di batu pertama, ia menyatakan bahwa setiap malam Jumat, di batu ini sering terlihat penampakan berupa cahaya terang yang turun dari langit.
Selanjutnya batu kedua atau yang biasa disebut dengan batu Ninggil. Batu ninggil berarti batu yang hampir jatuh. Dinamakan demikian karena batu tersebut tampak terdiri dari dua buah batu yang bertumpuk dan batu bagian atasnya terlihat hampir terjatuh. Namun, meski dicoba didorong oleh 10 orang dewasa sekalipun, batu tersebut tidak dapat terguling.
Batu ketiga adalah batu susun atau batu soon. Banyak warga yang melapor kepada Kepala Desa setempat bahwa di areal batu soon sering terdengar suara gamelan pada malam hari. Namun ketika warga mencoba mencari sumber suaranya, mereka tidak menemukan apapun.
Hingga kini Batu Soon masih sering didatangi orang yang ingin mengadakan syukuran karena hajatnya terpenuhi. Sama seperti batu pertama, Kepala Desa juga bercerita bahwa areal batu soon ini sering muncul cahaya.
Berbagai kisah berkembang tentang batu soon, namun tidak satupun yang menyebutkan mengenai asal-usul bagaimana batu soon ini bisa terbentuk. Lalu bagaimana susunan batu di areal ini bisa terbentuk sedemikian rupa?
Baca Juga:
Identik dengan Kematian, Keranda Mayat Kerap Dianggap Benda Keramat Penuh Mitos
Cerita Mistis Seorang Paranormal saat Menemukan Benda Rantai Bumi
“Jadi, kemungkinan itu merupakan batu alam yang dihasilkan dari letusan gunung berapi pada masa lalu dan tingkat erosi yang tinggi sehingga membentuk batu-batu seperti itu. Cuma ada beberapa masyarakat yang meyakini kalau batu itu disakralkan oleh masyarakat setempat.” Ungkap Hery Kusdarijanto. SS, Kasi Kesejarahan dan Kepurbakalaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso.
Meskipun asal-usul batu soon hingga kini masih simpang siur, namun sudah kewajiban kitalah menjaga kekayaan alam dan budaya yang negeri kita miliki. Karena tanpa kepedulian masyarakat, semua peninggalan maupun keindahan alam yang ada hanya akan menjadi sebuah cerita dikemudian hari yang tidak bisa dinikmati lagi oleh anak cucu kita kelak.
Sumber: On The Spot