Video pencopotan paksa bendera merah putih oleh sekelompok pria bertutup kepala di Garut viral di media sosial. Video tersebut menunjukan beberapa pria tampak menarik paksa bendera merah putuh yang terpasang di pinggir jalan.
Dari rekaman video yang diposting infojawabarat di akun Instagram tampak ada 6 orang yang berjala beriringan di trotoar jalan. Tampak dalam video empat orang yang berjalan lebih awal menarik secara paksa bende-bendera merah putih yang terpasang di tiang. Bendera tersebut kemudian dimasukan ke dalam tas yang tapak terselempang.
Baca juga: Video Detik-detik Penemuan Mayat Pembunuhan Satu Keluarga di Baki Sukaharjo
Dari penulusuran correcto.id, kejadian pencopotan bendera merah putih ini Jalan Raya Wanaraja, sekitar Kantor Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis malam, 20 Agustus 2020. Kejadian tersebut terekam CCTV yang terpasanag di salah satu bangunan pada pukul 03-37 WIB.
Peristiwa tersebut pun dibenarkan oleh Camat Wanaraja, Mia Herlina. "Memang ada pencopotan bendera oleh orang tak dikenal," kata Mia, Sabtu, 22 Agustus 2020.
Mia menuturkan, dari rekaman CCTV yang dilihatnya ada empat pria mengenakan tutup kepala mencopoti bendera yang dipasang di pinggir jalan. Sementara dua orang yang paling belakang berjalan beriringan, sehingga jumlah total orang yang ada mencapai enam orang.
Baca juga: Anis Matta Sebut Akan Ada Virus Baru di Tahun 2023 dan 2026: Saya Baca dari Dokumen Rahasia
"Memang ada enam orang semuanya, hanya yang aktif ada empat orang yang mencopot bendera," ucap Mia usai melihat tayangan CCTV dalam sebuah akun Instagram.
Semantara itu, dari hasil penulusan correcto, bendera merah putih yang terpasang dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI adalah milik H. sobari. Namun, tampak dari rekaman video pelaku juga menarik bendera paksa bendera merah putih lainnya, setidaknya ada bendera yang dicopot paksa.
Menurut keterangan Kapolsek Wanaraja, Kompol Liman Heriawan, membenarkan kejadi tersebut terjadi di wilayahnya. Namun pihkanya belum bisa menjelaskan secara detail kasus tersebut,
"Memang betul ada kejadian tersebut di wilayah kami. Saat ini kami sedang melakukan penelusuran terkait aksi yang mereka lakukan," ujarnya,
Hingga saat ini pihak kepolisian masih mencari para pelaku pencabutan bendera itu. Sejumlah saksi sedang diminta keterangannya.
"Jadi kita belum mengetahui motifnya, apakah iseng atau seperti apa. Kita masih mendalami dan mencari para pelaku," pungkasnya.
sumber: IG Infojawabarat/ Kumparan