Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,7 mengguncang Benkulu pada Sabtu 22 Agustus 2020 pukul 07.39 WIB. Gempa yang mengguncang membuat warga panik lantara begitu terasa hingga dinding rumah bergetar.
Informasi terkat gempa yang mengguncang Bengkulu di siarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui media sosial twitter. Dalam keterangan resmi tersebut BMKG merinci gempa terjadi pada pukul 07:39:36 WIB. Pusat lokasi gempa berada pada 3.98 Lintang Selatan, 101.04 Bujut Timur, sekitar 137 kilo meter Barat Daya Bengkulu.
Baca juga: Anis Matta Sebut Akan Ada Virus Baru di Tahun 2023 dan 2026: Saya Baca dari Dokumen Rahasia
Melansir dari BMKG, pusat gempa berada di laut 141 km Barat Daya Bengkulu. Kedalam gempa sekitar 21 Kilometer. BMKG sebut gempa tidak berpotensi tsunami.
"Gempa ini jenis gempa bumi dangkal. Kejadian dan parameter gempa bumi hari Sabtu, 22 Agustus 2020, pukul 07.39.36 WIB wilayah Samudra Hindia pantai barat Sumatera diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo Mw=5,5," ungkap Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan tertulis, Sabtu 22 Agustus 2020.
Berdasarkan data yang dirilis BMKG, guncangan akibat gempa Bengkulu hari ini dirasakan pada sejumlah tempat berikut (skala MMI): II-III Bengkulu, II Kepahiang.
Sementara itu, gempa yang mengguncang sempat membuat Kota Bengkulu panik dan berhamburan keluar rumah. Warga merasa panik lantaran gempa yang mengguncang begitu terasa hingga dinding rumah bergetar.
Baca juga: Video Detik-detik Penemuan Mayat Pembunuhan Satu Keluarga di Baki Sukahrajo
"Iya gempa barusan cukup terasa, dinding rumah sempat bergetar," kata warga Kelurahan Kandang Limun, Kota Bengkulu, Luzi Aprida.
Lizda memaparkan kepanikannya sebab pengalaman gempa yang mengguncang beberapa hari sebelumnya. Gempa tersebut merupakan gempa kembar, gempa berkekuatan besar bermagnitudo 6,9 dan 6,8 yang mengguncang Bengkulu pada Rabu 19 Agustus 2020. Sejak saat itu Luzi selalu wapada dan bersiap.
"Pengalaman gempa lalu kan itu terjadi pagi hari jadi antisipasinya sekarang harus cepat-cepat buka pintu," paparnya.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Kepahiang, Litman mengatakan titik gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami. Namun demikian warga tetap diimbau untuk waspada dengn adanya kemungkinan gempa susulan. bermagnitudo 5,7 tersebut.
Sumber: Kompas/ CNBC Indonesia/ Detik