Penyebaran virus corona di Indonesia semakin tidak terkendali. Data per Kamis 20 Agustus 2020, terjadi penambahan 2.266 kasus positif virus corona.
Dengan begitu, jumlah kasus positif virus corona di Indonesia hingga saat ini telah mencapai 147.211, dari yang sebelumnya 144.945 kasus.
Kemudian, pasien yang meninggal sebanyak 72 jiwa, sehingga totalnya menjadi 6.418 jiwa, dari yang sebelumnya 6.346 jiwa.
Kabar baiknya, pasien positif virus corona yang sembuh sebanyak 2.017 orang. Sehingga, saat ini pasien yang sembuh dari COVID-19 di Indonesia totalnya 100.674 orang, dari yang sebelumnya 98.657 orang.
Baca Juga: WHO Sebut Beberapa Negara Lebih Siap Masuki Fase Baru Pandemi, Indonesia?
Penularan virus corona di Indonesia mayoritas terjadi pada orang tanpa gejala yang bermobilitas cukup tinggi dan abai protokol kesehatan. Pun semakin bertambah klaster virus corona di perkantoran.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan beberapa negara yang kini dilanda gelombang kedua pandemi dianggap lebih siap memasuki fase baru Covid-19.
Lebih lanjut, Direktur regional WHO untuk Pasifik Barat, Dr Takeshi Kasai mengatakan bahwa negara-negara di Asia Pasifik bukan hanya siap menghadapi pandemi, tetapi juga mampu meminilkan dampaknya.
"Pada fase ini, negara-negara semakin mampu meminimalkan dampak skala besar (pandemi) terhadap kehidupan dan ekonomi masyarakat," kata Takeshi dalam konferensi pers virtual, Selasa 18 Agustus 2020, dilansir dari CNN, 19 Agustus 2020.
Untuk itu, ia mengatakan negara-negara yang tengah dilanda gelombang kedua Covid-19 harus lebih tanggap dalam mencegah dampak ekonomi dan kehidupan masyarakat yang lebih luas.
"Dengan menggabungkan deteksi dini dan respons cepat terhadap infeksi yang muncul, orang-orang mematuhi aturan kenormalan baru, banyak negara yang bisa mendeteksi wabah lebih awal dan meresponsnya lebih cepat dengan kebijakan yang terarah," ucapnya lagi.
Sekedar informasi, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyatakan mendukung penelitian dan pengembangan obat untuk virus Corona (COVID-19) dari Universitas Airlangga (Unair) yang sedang dalam tahap uji klinis.
Berdasarkan keterangan tertulisnya, BPOM sebagai regulatori obat di Indonesia terus berupaya menjawab berbagai tantangan penemuan obat Corona.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Reda, Piala AFC Terancam Kembali Diundur
"Kami terus berupaya agar standar dan persyaratan minimal terpenuhi untuk memastikan keamanan, khasiat dan mutu obat melalui berbagai tahapan uji yang diakui secara internasional," ujar Kepala BPOM Penny K Lukito dalam keterangan tertulis, Rabu 19 Agustus 2020.
Terbaru, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi terbang ke China untuk mengadakan pertemuan bilateral. Hal itu diungkapkan oleh Retno melalui akun Twitter-nya @Menlu_RI.
Retno mengatakan, ia dan Erick bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wan Yi di Kota Sanya, Provinsi Hainan, China.
"Minister of Indonesian State-Owned Enterprises @erickthohir and I arrived in Sanya for bilateral talks with State Councillor/Foreign Minister of China, Wang Yi (19/08)," tulis Retno, Rabu 19 Agustus 2020 pada pukul 19.27 WIB.
Sumber: CNN, Detik, Kompas, Kumparan